Esposin, KLATEN - Jumlah kendaraan yang melintasi jalur fungsional Tol Solo-Jogja segmen Klaten-Prambanan pada hari keempat operasional, Senin (23/12/2024), tercatat mengalami penurunan dibandingkan tiga hari sebelumnya. PT Jasamarga Jogja Solo mengingatkan pengendara untuk memastikan saldo e-toll cukup meskipun saat ini jalur fungsional masih dioperasikan secara gratis.

Manager Humas PT Jasamarga Jogja Solo, Rachmat Jesiman, menjelaskan bahwa selama tiga hari pertama operasional, Jumat-Minggu (20-22/12/2024), sebanyak 28.244 kendaraan melintas melalui Gerbang Tol (GT) Prambanan. Puncak kepadatan lalu lintas terjadi pada Sabtu (21/12/2024).

Namun, pada Senin (23/12/2024), volume kendaraan yang melintas turun menjadi sekitar 14.000 unit hingga pukul 17.00 WIB, lebih rendah dibandingkan Minggu (22/12/2024) yang mencapai lebih dari 20.000 kendaraan.

Kendaraan Didominasi Bus Pariwisata dan Kendaraan Pribadi

Rachmat menambahkan, mayoritas kendaraan yang melintas di jalur ini adalah bus pariwisata dan mobil pribadi. Hingga saat ini, jalur fungsional sepanjang 8,6 km tersebut terpantau aman tanpa kejadian kecelakaan serius.

“Hanya ada satu insiden kecil kemarin, yaitu sebuah mobil pecah ban. Namun, langsung mendapat bantuan dari petugas di lapangan,” ujar Rachmat.

Imbauan: Pastikan Saldo e-Toll Cukup

Rachmat mengungkapkan, antrean sempat terjadi di GT Prambanan selama akhir pekan karena banyak pengendara yang saldo e-toll-nya tidak mencukupi. Pengendara harus mengisi ulang saldo terlebih dahulu, sehingga menyebabkan perlambatan lalu lintas.

Untuk menghindari masalah serupa, PT Jasamarga Jogja Solo mengimbau pengendara memastikan saldo e-toll cukup sebelum memulai perjalanan. Meski tarif untuk jalur fungsional ini gratis, pengendara tetap diwajibkan melakukan tapping e-toll sebagai prosedur transaksi.

Jalur Fungsional Dibuka Selama Nataru

Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo, Rudy Hardiansyah, menegaskan bahwa jalur fungsional Klaten-Prambanan akan dibuka hingga Kamis (2/1/2025), dengan jam operasional mulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB. Jalur ini terhubung dengan segmen Banyudono-Klaten yang sudah beroperasi penuh dan bertarif.

“Meskipun gratis, tapping tetap diperlukan untuk mencatat perjalanan pengguna jalan yang melanjutkan perjalanan ke ruas tol Trans Jawa atau segmen Solo-Klaten,” jelas Rudy.

Jalur fungsional ini dirancang untuk dua jalur dengan batas kecepatan maksimal 40 km/jam. Fasilitas ini diharapkan dapat memperlancar arus kendaraan selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).