Sentimen
Undefined (0%)
23 Des 2024 : 09.14
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sragen

Kasus: kecelakaan

Terekam CCTV, 2 Pemuda Buang Kucing Luka di Depan Sukowati Petshop Sragen

23 Des 2024 : 09.14 Views 12

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Terekam CCTV, 2 Pemuda Buang Kucing Luka di Depan Sukowati Petshop Sragen

Esposin, SRAGEN--Dua pemuda membuang seekor kucing di depan Sukowati Petshop yang terletak di Jl. Hasanuddin, Kroyo, Karangmalang, Sragen, Minggu (22/12/2024). Kondisi kucing tersebut mengalami patah rahang yang dimungkinkan karena kecelakaan.

Pembuangan kucing tersebut terekam kamera close circuit television (CCTV) di petshop tersebut. Aksi dua pemuda itu dilakukan sebelum Petshop buka. Petshop milik dokter hewan Ana Margaretha tersebut buka pukul 08.00 WIB.

Dari rekaman kamera CCTV tersebut terlihat dua orang datang mengendarai motor. Mereka mengenakan kaus hitam dan berhelm merah dan hitam. Keduanya datang dari arah barat dan pergi juga ke arah barat. Mereka diduga sengaja membuang kucing luka di depan Petshop.

"Kejadian terekam CCTV sekitar pukul 07.40 WIB sebelum Petshop buka. Setelah kami datang, kami menemukan kucing itu dalam kondisi luka. Rahang mengalami patah. Kami langsung lakukan tindakan operasi. Alhamdulillah berhasil. Semalam sudah mau makan sedikit-sedikit," ujar Ana kepada Espos, Senin (23/12/2024).

Dia menjelaskan kucing itu berjenis kelamin jantan dengan umur kemungkinan lebih dari setahun dan berjenis mix domestik. Menurutnya, kalau kucing sudah sembuh rencananya dilakukan open adopsi. Kucing itu akan diberikan kepada orang yang bersedia memeliharanya.

"Kondisinya masih di ruang rawat inap," ujarnya.

Dia mengatakan kasus pembuangan kucing di depan petshop sering terjadi. Selama setahun terakhir, kata dia, ada tiga kasus pembuangan kucing dan kasus terakhir terjadi Minggu kemarin.

Kasus pertama dan kedua, jelas dia, terjadi beberapa bulan lalu. Dia merasa geram masih ada orang nekat membuang kucing di depan petshopnya padahal sudah ada kamera CCTV.

Ana meminta masyarakat tidak menelantarkan hewan yang sakit serta jangan membuang kucing yang sudah biasa dipelihara. Dia menjelaskan kucing rumahan bukan seperti kucing liar yang bisa mencari makan sendiri. 

Dia juga meminta kepada pencinta kucing atau cat lovers tidak membuang anakan kucing dengan alasan jumlahnya kebanyakan. "Untuk mengendalikan populasi sebaiknya kucing disteril," ujarnya.

Sentimen: neutral (0%)