Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Hari Ibu
Institusi: Universitas Paramadina
Kab/Kota: Yogyakarta
Ibu Siswa SMP-SMA Deklarasi Tolak Pernikahan Dini
Krjogja.com
Jenis Media: News

KRjogja.com - KULONPROGO - Ketua Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) DIY, Sri Muslimatun menegaskan, peringatan Hari Ibu merupakan momentum berharga dan penting. Selain sebagai bentuk rasa syukur juga upaya menumbuhkan kembali semangat kebangsaan untuk mengatasi permasalahan bangsa bagi seluruh SDM, terutama perempuan dengan mengangkat budaya Nasional Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikannya pada Puncak Peringatan Hari Ibu 2024 terpusat di Plaza Kuliner Pantai Glagah, Kalurahan Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulonprogo, DIY, Sabtu (21/12/2024).
Hadir Pj Bupati Kulonprogo Srie Nurkyatsiwi, Dewan Pakar DPD FPPI DIY Hj Ida Idham Samawi, Pengurus DPD FPPI DIY dan para Pengurus DPC FPPI kabupaten/kota se-DIY. Acara didukung Dinas Pariwisata Kulonprogo dengan menampilkan sejumlah kesenian sehingga suasana jadi meriah dan peserta terhibur.
Baca Juga: Kenalan Dengan Klara Tania: Konten Kreator yang Sukses Beli Rumah Berkat Berbagi Rekomendasi Produk Shopee Lewat Program YouTube Shopping Affiliates
Srie Muslimatun mengatakan, peringatan Hari Ibu untuk membangkit dan menumbuhkan semangat kaum ibu khususnya untuk terus berkontribusi pada perjuangan bangsa dan negara dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera terutama dalam mempersiapkan generasi emas 2045.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keluhuran, kodrat, harkat, martabat, kedudukan dan peran kaum perempuan Indonesia dalam meningkatkan partisipasi membentuk moral bangsa. "Peringatan Hari Ibu juga untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan perempuan yang lebih berdaya," jelas Sri Muslimatun.
Peringatan Hari Ibu dilaksanakan secara bergantian di kabupaten/ kota di DIY. "Tahun ini kita pusatkan di Kulonprogo maka pada peringatan Hari Ibu 2025 nanti kita pusatkan di Kota Yogyakarta," ujarnya.
Baca Juga: Melalui PMM, Mahasiswa Universitas Paramadina Beri Literasi Digital dan Penyuluhan Pertanian
Puncak peringatan Hari Ibu Tahun 2024 bertemakan 'Perempuan Berbudaya Dalam Menjemput Generasi Emas', Didahului dengan talkshow, sosialisasi dan pembekalan 'Tolak Pernikahan Dini Tunda Pernikahan, Wujudkan Impian Masa Depan, dilanjutkan deklarasi menolak pernikahan dini yang di ikuti 50 siswa/ siswi SMP beserta ibunya dan siswa/ siswi SMA beserta ibunya yang di datangkan dari 5 kabupaten kota se-DIY.
"Rangkaian kegiatan lainnya senam massal, pelestarian budaya lokal, lomba Mewiru Jarik, lomba memasak, lomba menyanyi, mewarnai dan lomba melukis serta pemeriksaan kesehatan gratis," ungkap Sri Muslimatun.
Sementara Dewi Rita Rachmat dalam presentasinya mengatakan, pernikahan dini berdampak serius terhadap kesehatan psikologis anak, seperti depresi, kehilangan identitas, dan kekerasan.
"Undang-undang Perlindungan Anak dan Perempuan hadir untuk melindungi anak-anak dari risiko pernikahan dini. Pencegahan membutuhkan kerjasama pemerintah, masyarakat, keluarga dan individu. Mari Lindungi Anak Indonesia, Tunda Pernikahan Dini Wujudkan Impian Masa Depan," tuturnya. (Rul)
Sentimen: positif (99.9%)