Sentimen
Positif (79%)
22 Des 2024 : 16.53
Informasi Tambahan

Institusi: UIN

Kab/Kota: Jeneponto

Kasus: Uang palsu

Guru di Jeneponto Terima Gaji Pakai Uang Palsu, Polisi Selidiki

22 Des 2024 : 16.53 Views 21

Terkini.id Terkini.id Jenis Media: News

Guru di Jeneponto Terima Gaji Pakai Uang Palsu, Polisi Selidiki

Terkini - Polisi memastikan akan menyelidiki kabar yang beredar terkait seorang guru di Jeneponto, Sulawesi Selatan, terima gaji pakai uang palsu.

Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan memastikan bahwa pihaknya akan menyelidiki kasus peredaran uang palsu yang menimpa seorang guru di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Babul Ilmy tersebut.

"Kami sudah menerima informasi awal terkait adanya dugaan peredaran uang palsu di MI Babul Ilmy. Saat ini, pihak kami sedang menelusuri dengan mengumpulkan keterangan dari pihak terkait untuk memastikan kebenaran informasi tersebut," kata Widi saat dikonfirmasi Terkini, Minggu, 22 Desember 2024.

Widi juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan melaporkan jika menemukan indikasi serupa.

"Kerja sama dari masyarakat sangat penting. Jika ada yang menemukan atau menerima uang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak kepolisian," tegasnya.

Selain itu, pihaknya juga mengingatkan agar masyarakat lebih teliti dalam memeriksa uang yang diterima dan beredar di sekitar mereka.

Lebih lanjut, Kapolres Jeneponto juga telah memerintahkan Bhabinkamtibmas untuk melakukan patroli sambang dan memberikan imbauan langsung kepada warga terkait kewaspadaan terhadap peredaran uang palsu.

"Peredaran uang palsu sering terjadi di tempat-tempat keramaian seperti pasar, supermarket, dan pusat perbelanjaan. Oleh karena itu, kami akan meningkatkan patroli di lokasi-lokasi tersebut untuk mencegah penyebaran uang palsu," tuturnya.

Sebelumnya, beredar di WhatsApp sebuah video berisi pengakuan dari guru di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Babul Ilmy, Jeneponto, yang mengaku menerima gaji dengan uang palsu.

Dalam video tersebut, guru madrasah itu menyampaikan kepada masyarakat agar berhati-hati dengan peredaran uang palsu.

Sentimen: positif (79.5%)