Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BRI
Club Olahraga: Borneo FC, Persebaya
Kab/Kota: Bantul, Karanganyar, Surabaya
Partai Terkait
Harga Telur dan Cabai Meroket Jelang Natal, Pemkab Karanganyar 'Gercep' Gelar Pasar Pangan Murah
Krjogja.com
Jenis Media: News

KRJogja.com - KARANGANYAR - Menyikapi kenaikan harga sejumlah komoditas sembako, Pemkab Karanganyar gerak cepat (gercep) menggelar pasar pangan murah. Masyarakat dapat membeli komoditas itu dengan harga terjangkau di Gerakan Pangan Murah (GPM).
GPM yang digelar di halaman kantor Dinas Pertanian diisi lapak sayuran, beras Bulog SPHP, ikan beku, dan makanan olahan non beras. Lapak telur dan cabai paling ramai dikunjungi. Cabai dijual eceran per bungkus Rp 5 ribu.
Baca Juga: Kaisar Abu Hanifah Tangkap Aspirasi Warga PKB NU di Bantul
Sedangkan telur sekilo Rp28 ribu. Kaum ibu rumah tangga terlihat berbondong-bondong menghadiri GPM. Tanpa perlu menggunakan kartu kendali, mereka bebas berbelanja sepuasnya.
Kabid Ketahanan Pangan Dispertan Karanganyar Budi Sutrisno mengatakan semua barang yang dijual di GPM lebih murah dibanding pasaran.
Komoditas telur, yang selama beberapa bulan harganya stabil di angka Rp 24 ribuan per kg, pada pekan kedua Desember ini melonjak menjadi Rp 29 ribu per kg.
Baca Juga: Prediksi Pertandingan Persebaya Surabaya vs Borneo FC BRI Liga 1 Pada 20 Desember 2024
Harga cabai juga naik signifikan di pekan kedua Desember, mencapai Rp 40 ribu per kg untuk cabai merah keriting dan Rp 45 ribu per kg untuk cabai rawit merah.
"Kenaikan harga telur karena serapan pasar yang tinggi, menjelang perayaan Nataru. Kalau cabai karena ada gangguan di sentra produksi, akibat intensitas hujan yang tinggi. Silakan beli di GPM, karena lebih murah," katanya.
Mengenai ketersediaan barang, Budi mengatakan, stoknya aman. Untuk beras, stoknya lebih dari cukup, karena petani Karanganyar baru saja menyelesaikan panen musim tanam ketiga.
"Untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga, maka dilakukan GPM. Ini salah satu upaya menjaga agar daya beli masyarakat terjaga, bisa membeli barang kebutuhan pokok dengan harga yang wajar," jelasnya.
Dalam GPM tersebut, Dispertan menyiapkan 300 pack beras SPHP Bulog kemasan 5 kg seharga Rp 56 ribu per pack, 300 paket minyak goreng 1 liter dan gula pasir 1 kg seharga Rp 32 ribu, 200 kg telur yang dijual Rp 28 ribu per kg, serta sejumlah kebutuhan pokok lainnya.
Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi berharap, kegiatan GPM bisa meringankan beban masyarakat dan menjaga inflasi agar tidak melonjak.
"Menjelang Nataru, tren konsumsi kan meningkat. Untuk menjaga harga, digelar GPM ini. Sekaligus cek ombak, apakah ada gejolak harga di pasar atau tidak. Sejauh ini, mengenai harga dan stok barang masih aman," katanya. (Lim)
Sentimen: positif (96.9%)