AYOBOGOR.COM - Simak informasi terkait kronologi oknum polisi di Sumenep, Jawa Timur yang mengajak warga untuk duel carok.

Polisi kembali menjadi sorotan di media sosial setelah beredar video yang memperlihatkan warga yang berselisih dengan petugas di Polsek Kota Sumenep, Jawa Timur.

Dalam video tersebut, terlihat pertengkaran yang melibatkan warga dengan salah satu anggota Polri.

Baca Juga: Selain Bansos PKH BPNT, Sejumlah Bansos Ini Kembali Disalurkan Tahun 2025 dengan Anggaran Hingga Rp513 Triliun!

Perselisihan tersebut berujung adu mulut, bahkan salah satu oknum polisi tersebut tidak segan-segan untuk mengajak duel carok.

Kronologi

Peristiwa tersebut berawal ketika salah satu warga yang mendatangi Polsek Kota Sumenep untuk melaporkan kehilangan STNK.

Warga tersebut merasa kecewa karena tak kunjung dilayani, padahal sudah menunggu sekitar 30 menit.

Baca Juga: Respons BRI Usai Diduga Terkena Serangan Ransomware: Keamanan Data Nasabah Terjaga

Sementara itu warga lain yang baru saja datang justru dilayani terlebih dahulu oleh para petugas.

Karena merasa diperlakukan tidak adil, warga tersebut melakukan protes yang memicu adu mulut.

Bukannya menenangkan suasana, salah satu anggota polisi tersebut justru menantang warga tersebut untuk duel carok.

"Ini bagaimana? Kok malah ajak duel carok warga," ucap pria yang merekam video tersebut.

Baca Juga: Resmi! Pemerintah Naikkan Anggaran Bansos di Tahun 2025, PKH dan BPNT Juga Naik?

Tak sampai disitu, terdapat hal yang tak kalah mengejutkan. Terlihat atasan petugas yang terlibat justru membela tindakan bawahannya.

Karena kejadian tersebut, banyak warganet yang memberikan kritik dan mempertanyakan profesionalisme aparat dalam melayani masyarakat.

Tentunya peristiwa ini menambah daftar sorotan masyarakat kepada polisi yang dinilai tidak bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

Karena baru-baru ini Polri menjadi sorotan imbas lambatnya penanganan kasus penganiayaan yang menimpa karyawan toko roti di Jakarta.

Hingga berita ini dimuat, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait insiden tersebut.***