Sentimen
Negatif (99%)
19 Des 2024 : 12.19
Informasi Tambahan

Agama: Islam

BUMN: BNI, BRI, Pegadaian

Institusi: UIN

Kab/Kota: Gowa, Mamuju

Kasus: Uang palsu

Tokoh Terkait

Ditangkap di Sulbar, 7 Tersangka Sindikat Uang Palsu Bakal Bermalam di Hotel Prodeo

19 Des 2024 : 12.19 Views 57

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Ditangkap di Sulbar, 7 Tersangka Sindikat Uang Palsu Bakal Bermalam di Hotel Prodeo

FAJAR.CO.ID, GOWA -- Tujuh anggota sindikat uang palsu yang sebelumnya ditangkap di Sulawesi Barat (Sulbar) tiba di Mapolres Gowa, Selasa (17/12/2024) malam.

Berdasarkan pantauan, para tersangka tiba di Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, sekitar pukul 23.29 WITA. Mereka dibawa menggunakan tiga mobil Xenia abu-abu dan dua Innova hitam.

Setibanya di lokasi, para tersangka langsung diturunkan dari kendaraan dan digiring menuju sel tahanan.

Para pelaku hanya menunduk dan bungkam saat petugas menggiring mereka masuk ke ruang tahanan.

"Tujuh tersangka dibawa dari Sulbar," ucap salah seorang petugas Kepolisian yang ditemui di Mapolres Gowa.

Sebelumnya diberitakan, setelah melakukan penggerebekan pabrik uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Polres Gowa menetapkan 15 tersangka.

Hal ini diungkapkan Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak saat menggelar ekspose kasus di kantornya, Senin (16/12/2024).

"Saat ini kami sudah mengamankan 15 tersangka," ujar Reonald kepada awak media, Senin malam.

Dikatakan Reonald, dari seluruh tersangka pihaknya telah melakukan penahanan terhadap sembilan tersangka.

Selain Kepala Perpustakaan inisial IB, Reonald masih enggan menjelaskan identitas para tersangka lainnya.

"Sembilan kita sudah lakukan penahanan, lima dalam perjalanan dari Mamuju, satu dari Wajo," ucapnya.

Kata Reonald, pihaknya telah melakukan penyelidikan kasus tersebut sejak awal Desember 2024 lalu.

"Saat ini sudah ditingkatkan ke penyidikan, kami mohon waktu dulu kepada rekan-rekan bahwa ini kita masih kembangkan lagi," tandasnya.

Diceritakan Reonald, awal penemuan pabrik uang palsu itu ketika seorang pesuruh salah seorang staf Kampus UIN Makassar membayar tagihan di salah satu pembiayaan (sebelumnya ditulis Pegadaian) di Gowa.

"Jadi begini awal mula menyidik perkara ini ditemukannya uang palsu senilai Rp500 ribu dengan emisi terbaru," Reonald menuturkan.

Tambahnya, ketika melakukan pengembangan, kembali ditemukan 4467 lembar barang bukti dengan pecahan Rp100 ribu.

"Ini nanti ada barang buktinya lainnya, jadi sabar kita akan rilis kembali dan langsung disampaikan oleh bapak Kapolda," tukasnya.

Diakui mantan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar ini, pengungkapan kasus besar di kampus ternama itu berkat kerjasama yang dilakukan pihaknya.

"Kami melakukan join investigation dan kami lakukan penyelidikan ini menggunakan teknologi scientific investigation," terangnya.

Dalam penyelidikan itu, kata Reonald, pihaknya melibatkan Labfor Polda Sulsel, Bank Indonesia, BRI, BNI, dan Rektor Prof Hamdan Juhannis.

"Karena ini didapatkan ada barang bukti yang kami dapatkan di dalam kampus, kami dipermudah Rektor, meminta pengungkapan kasus ini sampai seakar-akarnya," tandasnya.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: negatif (99.8%)