Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bekasi, Bogor, Tangerang
Kasus: Kemacetan
Ketua DPRD Adityawarman Adil Ungkap 4 Sektor Penting yang Masih Perlu Dikembangkan di Bogor
Ayobogor.com
Jenis Media: Regional

AYOBOGOR.COM - Sejak resmi dilantik menjadi Ketua DPRD Bogor pada 24 September 2024, Adityawarman Adil terus berupaya menjalankan program untuk meningkatkan pelayanan masyarakat.
Selama menjabat sebagai Ketua DPRD Bogor, Adityawarman Adil mengaku ada empat sektor penting yang masih perlu dikembangkan di Kota Hujan ini.
Hal itu diungkapkannya ketika tim AYOBOGOR.COM melakukan silaturahmi ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor pada Rabu, 18 Desember 2024.
Baca Juga: 3 Hero Ini paling Sering di Pick dan Ban di M6 World Championship Mobile Legends
Adil mengatakan bahwa selama lima tahun ke depan yang menjadi prioritas adalah mengalokasikan anggaran untuk rakyat kecil.
Pada pemerintahan periode sebelumnya ada program bantuan tebus ijazah. Kini program itu terus dilanjutkan untuk membantu masyarakat yang tidak mampu menebus ijazah putra dan putrinya di sekolah.
Pendidikan memang jadi salah satu sektor penting yang harus dikembangkan menurut Ketua DPRD Adityawarman Adil.
Selain itu masih ada tiga sektor lagi yang perlu jadi perhatian yakni lingkungan hidup, transportasi dan potensi wisata kuliner di Bogor.
Baca Juga: Kemensos Terbitkan Surat Penting Tentang Program Makan Bergizi Gratis, KPM Wajib Tahu!
"Setiap tahun itu kita memberikan sekitar 3.000 tebus ijazah. Jadi harapannya selama lima tahun ke depan ada 15.000 ijazah yang bisa ditebus sebagai bekal masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan," ujar Adil.
Adapun kriteria penerima bantuan tebus ijazah ini diatur oleh Dinas Pendidikan, tentunya penerimanya harus memiliki surat keterangan tidak mampu atau terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Sektor selanjutnya yang harus diperhatikan adalah drainase dan Lingkungan hidup. Sekarang Bogor sudah mulai berkuang masalah banjir. Sejumlah titik langganan banjir kini sudah mulai teratasi, tentunya itu adalah imbas dari pembangunan," kata Adityawarman Adil.
"Kemarin kita juga sempat jalankan program konversi angkot dan Biskita untuk menyelesaikan masalah kemacetan di Bogor. Penyelesaiannya tentu harus terintegrasi dengan Kabupaten Bogor. Karena Bogor ini kan posisinya di tengah-tengah," sambungnya lagi.
Baca Juga: UMK Bekasi Tahun 2025 Lebih Tinggi Dibanding Tangerang, Berlaku Bagi Pekerja dengan Masa Kerja di Bawah Satu Tahun
Lokasi wilayah Bogor yang dekat dengan DKI Jakarta memang menyebabkan masalah kemacetan itu sering terjadi. Oleh sebab itu diperlukan koordinasi antara pemerintah daerah untuk menyelesaikannya.
"Selain sektor transportasi, pengembangan sektor wisata kuliner di Kota Bogor juga saya rasa penting. Karena kalau tidak diperhatikan nanti bisa diambil alih Sentul nih. Padahal kuliner enak di sekitaran Kota Bogor itu banyak, tetapi kalau kita tidak berbenah, nanti wilayah lain daya tariknya lebih unggul," ucap Adil.
Sektor wisata kuliner di Kota Bogor masih harus menonjolkan keunikannya sehingga daya tariknya tidak akan kalah dari wilayah lain di sekitarnya.
Dengan berkembangnya sektor wisata kuliner, maka diharapkan kesejahteraan masyarakat juga bakal meningkat.***
Sentimen: positif (99.9%)