Sentimen
Negatif (100%)
18 Des 2024 : 16.43
Informasi Tambahan

Hewan: buaya

Kab/Kota: Cipayung, Lubang Buaya

Warga Lubang Buaya Protes Tempat Pembuangan Sampah yang Cemari Sumur Megapolitan 18 Desember 2024

18 Des 2024 : 16.43 Views 13

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Warga Lubang Buaya Protes Tempat Pembuangan Sampah yang Cemari Sumur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Desember 2024

Warga Lubang Buaya Protes Tempat Pembuangan Sampah yang Cemari Sumur Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com – Warga RW 03 Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, melakukan aksi unjuk rasa pada Selasa (17/12/2024) untuk memprotes keberadaan tempat pembuangan sampah ( TPS ) di dekat pemukiman. Mereka mengeluhkan dampak pencemaran terhadap sumur mereka dan risiko banjir yang meningkat. “Karena pembuangan sampah sudah overload dan sudah mencemari sumurnya warga sebagian,” ujar Ketua RW 03 Lubang Buaya, Sukarman, Rabu (18/12/2024). Sukarman menjelaskan, lokasi TPS di Jalan Rawabinong sebelumnya merupakan tempat penampungan air. Namun, area tersebut diuruk dan dijadikan TPS, sehingga menghilangkan fungsi penampungan air yang penting untuk mencegah banjir. “Itu dulu tempat penampungan air, jadi ketika diuruk jadi enggak ada penampungan air. Kalau banjir, jadi khawatirnya potensi banjir lebih besar lagi,” ungkapnya. Menurut Sukarman, awalnya lahan tersebut direncanakan menjadi taman atau ruang terbuka hijau berdasarkan kesepakatan forum group discussion (FGD). Namun, belakangan malah digunakan sebagai TPS, yang kemudian memicu penolakan warga. “Awalnya forum group discussion sepakat buat taman, tetapi ada pembuangan sampah di situ, jadi keberatan warga,” katanya. Pasca-unjuk rasa, warga telah melakukan mediasi dengan dinas terkait, namun belum ada keputusan final. Sementara menunggu hasil keputusan, aktivitas pembuangan sampah dihentikan sementara. “Semalem belum ada keputusan. Kalau dari dinas, menunggu saja. Kalau belum ada keputusan, berhenti dahulu (aktivitas pembuangan),” ujar Sukarman. Dari pantauan di lokasi pada Rabu pukul 11.00 WIB, terlihat satu truk membawa sampah pepohonan dari Dinas Pertamanan Jakarta Timur. TPS tersebut memang dikelola oleh Dinas Pertamanan, sehingga sebagian besar sampah yang dibuang berupa kayu atau ranting pohon. Selain itu, terlihat dua unit ekskavator terparkir di dekat pintu masuk TPS, namun tidak beroperasi. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)