AYOBOGOR.COM - Berikut informasi mengenai PT Pos Indonesia yang terpantau mulai membagikan undangan pencairan bantuan sosial (bansos) PKH dan BPNT.

Pemerintah kembali menyalurkan bantuan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sebelumnya menerima dana melalui PT Pos dan kini beralih ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Meskipun masih disalurkan lewat PT Pos, kabar ini menjadi berita baik bagi para KPM yang belum mendapatkan bantuan selama enam bulan sejak Juli 2024.

Baca Juga: Resmi! Tangerang dan Bekasi Umumkan Kenaikan UMK Tahun 2025, Gaji Buruh Dipastikan di Atas Rp5 Juta

Dengan pencairan yang dilakukan kali ini, KPM penerima BPNT akan menerima dana sebesar Rp1.200.000. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari bantuan Rp200.000 per bulan selama enam bulan.

Di sisi lain, besaran bantuan PKH akan disesuaikan berdasarkan komponen keluarga penerima. Komponen ini mencakup anak usia dini, siswa sekolah, atau anggota keluarga lanjut usia (lansia).

Salah satu KPM membagikan pengalamannya melalui media sosial, di mana ia menerima total bantuan sebesar Rp4,2 juta.

Jumlah tersebut tentunya berasal dari kombinasi bantuan PKH dan BPNT yang belum cair sejak Juli 2024.

Baca Juga: Siap-siap! Program Hapus Utang UMKM Bakal Berlaku 2025, Intip Kriteria Penerimanya

Untuk PKH, bantuan tersebut mencakup dua balita dalam satu keluarga. KPM berhak menerima Rp750.000 per balita.

Dengan demikian, total bantuan PKH yang diberikan adalah Rp1,5 juta per tahap. Karena bantuan ini cair untuk dua tahap sekaligus, jumlahnya menjadi Rp3 juta.

Selain bantuan PKH, KPM juga menerima BPNT dalam bentuk tunai sebesar Rp400.000 per tahap. Jika bantuan BPNT disalurkan untuk tiga tahap sekaligus, maka totalnya menjadi Rp1,2 juta.

Dana ini dapat digunakan untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, sayur-mayur, dan sumber protein lainnya.

Baca Juga: Jadwal Turnamen Mobile Legends di Tahun 2025, MPL Mulai Digelar Maret!

Dengan demikian, jika digabungkan antara bantuan PKH untuk dua balita sebesar Rp3 juta dan BPNT sebesar Rp1,2 juta, maka total bantuan yang diterima KPM mencapai Rp4,2 juta.

Bagi KPM yang memenuhi syarat dan telah terdaftar dalam program ini, penting untuk memantau jadwal pencairan di wilayah masing-masing serta memastikan dokumen seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK) sudah disiapkan.

Dengan adanya kombinasi bansos PKH dan BPNT ini, diharapkan KPM dapat terbantu secara ekonomi, terutama dalam menghadapi kebutuhan hidup sehari-hari.***