Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: penganiayaan
George Sugama Halim Anak Bos Toko Roti Diduga Punya Bekingan TNI, Polisi Bilang Begini
Terkini.id
Jenis Media: News

Terkini - Usai viral video George Sugama Halim aniaya seorang karyawan perempuan, beredar pula kabar yang menyebut bahwa anak bos toko roti di Jakarta Timur itu memiliki bekingan TNI.
Kabar itu beredar di publik usai viral beberapa foto yang memperlihatkan George Sugama Halim sedang bersama sejumlah anggota TNI.
Berdasarkan penelusuran, foto George Sugama Halim bersama sejumlah anggota TNI itu diunggah langsung oleh anak bos toko roti itu lewat Facebook pribadinya.
Dilihat dari unggahannya itu, tampak George Sugama sedang berfoto bersama 6 anggota TNI berseragam lengkap di dalam sebuah ruangan.
Foto itu terlihat diposting oleh yang bersangkutan pada 22 Juni 2021 silam.
Tak hanya satu foto, dalam foto unggahan lainnya, terlihat George Sugama Halim juga membagikan momen saat dirinya sedang bersama 3 anggota TNI berseragam hijau loreng.
Momen tersebut dibagikan pelaku penganiaya pegawai toko roti itu pada 11 Desember 2021.
Menanggapi kabar bahwa George Sugama Halim punya bekingan TNI, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengaku tak bisa berkomentar terkat hal itu.
"Mengenai hal itu, saya tidak bisa berkomentar,” kata Lilipaly saat menggelar jumpa pers terkait kasus itu di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin, 16 Desember 2024.
Pihaknya belum bisa mengomentari kabar itu lantaran korban penganiayaan dari George Sugama Halim, yakni DAD (19) tak pernah menyinggung terkait hal itu saat dimintai keterangan oleh penyidik.
"Bagaimana saya mau tindak lanjut bahwa ada pernyataan itu?," tutur Lilipaly.
Diketahui, George Sugama Halim saat ini sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penganiayaan terhadap karyawan yang bekerja di toko roti milik orang tuanya.
Atas perbuatannya itu, George Sugama Halim dijerat Pasal 351 KUHP. Anak bos toko roti tersebut terancam hukuman penjara paling lama 5 tahun.
Sentimen: negatif (99.9%)