Sentimen
Positif (100%)
16 Des 2024 : 03.31
Informasi Tambahan

Hewan: Anjing

Institusi: University of California

Kab/Kota: California, Colorado, Washington

Kucing Mau Memakan Jenazah Pemiliknya? Ini Hasil Penelitiannya

16 Des 2024 : 03.31 Views 38

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Nasional

Kucing Mau Memakan Jenazah Pemiliknya? Ini Hasil Penelitiannya

Jakarta: Kucing, hewan peliharaan yang dikenal penuh kasih dan menggemaskan, ternyata memiliki sisi gelap yang jarang dibicarakan.  Sebuah penelitian tahun 2020 mengungkap bahwa dalam kondisi tertentu, kucing bisa memakan jenazah manusia, termasuk jenazah pemiliknya. Fakta ini didasarkan pada bukti ilmiah dari studi yang dilakukan di fasilitas forensik Colorado Mesa University, Amerika Serikat.   Penelitian di Fasilitas "Body Farm" Fasilitas ini, yang dikenal sebagai "body farm," digunakan untuk mempelajari proses dekomposisi tubuh manusia. Dalam studi tersebut, kamera pengawas menangkap momen saat dua kucing liar memasuki area penelitian dan memilih tubuh manusia untuk disantap. Menariknya, kucing-kucing ini menunjukkan preferensi yang jelas: mereka hanya memakan jenazah tertentu dan kembali ke tubuh tersebut hampir setiap malam selama lebih dari sebulan. Kucing-kucing ini mulai makan saat jenazah berada dalam tahap awal dekomposisi dan berhenti ketika tubuh memasuki fase "moist decomposition," yaitu ketika cairan tubuh mulai keluar. "Teori utamanya adalah, kucing adalah pemakan yang pilih-pilih. Setelah menemukan makanan yang mereka sukai, mereka akan terus mengonsumsinya," ucap Sara Garcia, melansir Washington Post.   Kucing: Predator atau Pemulung? Kucing dikenal sebagai predator alami, bukan pemulung. Namun, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam situasi tertentu, kucing bisa berperilaku seperti pemulung. Mereka tidak menunjukkan minat pada tubuh lain yang tersedia di area tersebut, meskipun ada lebih dari 40 jenazah di lokasi. Temuan ini memperkuat anggapan bahwa kucing dapat bertindak di luar karakteristik predator mereka jika diberi kondisi yang mendukung.   Kasus Serupa dalam Kehidupan Nyata Kisah kucing yang memakan jenazah pemiliknya tidak hanya terbatas pada penelitian ini. Mikel Delgado, seorang peneliti perilaku kucing dari University of California, menceritakan pengalaman bekerja di tempat penampungan hewan. Ia mengingat kasus seekor kucing yang ditemukan telah memakan hidung pemiliknya yang meninggal dunia. "Ini bukan masalah perilaku, tetapi fakta kehidupan. Hewan mencari sumber makanan ketika mereka lapar," tulis Delgado di blog miliknya.   Apakah Ini Berarti Kucing Berbahaya? Meskipun terdengar menakutkan, perilaku ini biasanya terjadi dalam kondisi ekstrem. Penelitian menunjukkan bahwa kasus ini lebih mungkin terjadi pada pemilik hewan peliharaan yang hidup sendirian dan meninggal secara tiba-tiba tanpa ada yang menemukannya selama beberapa waktu. Selain itu, hewan peliharaan lain seperti anjing, hamster, bahkan burung juga dilaporkan memakan jenazah pemiliknya dalam kondisi serupa. Perilaku kucing memakan jenazah bukanlah tanda dari sifat agresif atau "jahat." Sebaliknya, ini adalah respons alami hewan terhadap kelangsungan hidup. Studi ini mengingatkan kita untuk tidak memproyeksikan moralitas manusia pada hewan peliharaan. Jika sobat hidup sendirian dan memiliki hewan peliharaan, mungkin ini saatnya memastikan ada orang yang memeriksa kondisi sobat secara berkala. Sebab, pada akhirnya, hewan peliharaan sobat hanya mengikuti naluri alaminya. Apakah ini mengubah pandangan sobat tentang kucing kesayangan sobat? Biarkan rasa penasaran dan kasih sayang tetap seimbang! Baca Juga: Gerakan Ekor Kucing Ada Artinya Lho! Ini Kata Ahli

Jakarta: Kucing, hewan peliharaan yang dikenal penuh kasih dan menggemaskan, ternyata memiliki sisi gelap yang jarang dibicarakan. 
 
Sebuah penelitian tahun 2020 mengungkap bahwa dalam kondisi tertentu, kucing bisa memakan jenazah manusia, termasuk jenazah pemiliknya.
 
Fakta ini didasarkan pada bukti ilmiah dari studi yang dilakukan di fasilitas forensik Colorado Mesa University, Amerika Serikat.
  Penelitian di Fasilitas "Body Farm" Fasilitas ini, yang dikenal sebagai "body farm," digunakan untuk mempelajari proses dekomposisi tubuh manusia. Dalam studi tersebut, kamera pengawas menangkap momen saat dua kucing liar memasuki area penelitian dan memilih tubuh manusia untuk disantap.
Menariknya, kucing-kucing ini menunjukkan preferensi yang jelas: mereka hanya memakan jenazah tertentu dan kembali ke tubuh tersebut hampir setiap malam selama lebih dari sebulan.
 
Kucing-kucing ini mulai makan saat jenazah berada dalam tahap awal dekomposisi dan berhenti ketika tubuh memasuki fase "moist decomposition," yaitu ketika cairan tubuh mulai keluar.
 
"Teori utamanya adalah, kucing adalah pemakan yang pilih-pilih. Setelah menemukan makanan yang mereka sukai, mereka akan terus mengonsumsinya," ucap Sara Garcia, melansir Washington Post.
  Kucing: Predator atau Pemulung? Kucing dikenal sebagai predator alami, bukan pemulung. Namun, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam situasi tertentu, kucing bisa berperilaku seperti pemulung.
 
Mereka tidak menunjukkan minat pada tubuh lain yang tersedia di area tersebut, meskipun ada lebih dari 40 jenazah di lokasi. Temuan ini memperkuat anggapan bahwa kucing dapat bertindak di luar karakteristik predator mereka jika diberi kondisi yang mendukung.
  Kasus Serupa dalam Kehidupan Nyata Kisah kucing yang memakan jenazah pemiliknya tidak hanya terbatas pada penelitian ini. Mikel Delgado, seorang peneliti perilaku kucing dari University of California, menceritakan pengalaman bekerja di tempat penampungan hewan.
 
Ia mengingat kasus seekor kucing yang ditemukan telah memakan hidung pemiliknya yang meninggal dunia.
 
"Ini bukan masalah perilaku, tetapi fakta kehidupan. Hewan mencari sumber makanan ketika mereka lapar," tulis Delgado di blog miliknya.
  Apakah Ini Berarti Kucing Berbahaya? Meskipun terdengar menakutkan, perilaku ini biasanya terjadi dalam kondisi ekstrem. Penelitian menunjukkan bahwa kasus ini lebih mungkin terjadi pada pemilik hewan peliharaan yang hidup sendirian dan meninggal secara tiba-tiba tanpa ada yang menemukannya selama beberapa waktu.
 
Selain itu, hewan peliharaan lain seperti anjing, hamster, bahkan burung juga dilaporkan memakan jenazah pemiliknya dalam kondisi serupa.
 
Perilaku kucing memakan jenazah bukanlah tanda dari sifat agresif atau "jahat." Sebaliknya, ini adalah respons alami hewan terhadap kelangsungan hidup.
 
Studi ini mengingatkan kita untuk tidak memproyeksikan moralitas manusia pada hewan peliharaan.
 
Jika sobat hidup sendirian dan memiliki hewan peliharaan, mungkin ini saatnya memastikan ada orang yang memeriksa kondisi sobat secara berkala. Sebab, pada akhirnya, hewan peliharaan sobat hanya mengikuti naluri alaminya.
 
Apakah ini mengubah pandangan sobat tentang kucing kesayangan sobat? Biarkan rasa penasaran dan kasih sayang tetap seimbang!
 
Baca Juga:
Gerakan Ekor Kucing Ada Artinya Lho! Ini Kata Ahli
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(SUR)

Sentimen: positif (100%)