Sentimen
Negatif (100%)
15 Des 2024 : 22.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kediri, Surabaya

Kasus: teror

Diteror Pinjol, Satu Keluarga di Kediri Dikira Keracunan Ternyata Coba Akhiri Hidup, Tewaskan Anak

15 Des 2024 : 22.25 Views 16

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: News

Diteror Pinjol, Satu Keluarga di Kediri Dikira Keracunan Ternyata Coba Akhiri Hidup, Tewaskan Anak

TRIBUNJATIM.COM - Ternyata satu keluarga di Dusun Sumberejo, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, bukan keracunan.

Namun mereka berupaya mengakhiri hidup karena tak mampu bayar pinjaman online (pinjol).

Nahasnya, aksi mereka menewaskan anak mereka yang masih berusia dua tahun.

Adapun sosok yang mencoba melakukannya adalah suami istri yakni Danang (31) dan Minatun (29).

Danang dan Minatun mencoba mengakhiri hidup bersama kedua anaknya, MNP (8) dan MRS (2).

Mereka melakukannya dengan mencampurkan racun tikus ke dalam susu yang diminumkan kepada kedua anaknya.

Beruntung, anak sulungnya sempat memuntahkan susu yang diminumnya karena terasa aneh.

Namun anak bungsu Danang dan Minatun yang baru berusia dua tahun tewas.

Hal itu seperti disampaikan Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama, melalui Kanit Pidana Perempuan dan Anak (PPA), Ipda Hery Wiyono.

"Anak pertama sudah dipulangkan karena tidak mengalami gejala serius. Ia hanya sempat meminum sedikit, lalu memuntahkannya. Namun, anak kedua tidak selamat," katanya.

Sementara itu, Danang dan Minatun selamat dan masih menjalani perawatan intensif di RS Simpang Lima Gumul (SLG) dan belum bisa dimintai keterangan.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa pakaian yang terkena muntahan serta susu yang sudah dicampur dengan racun tikus.

Bukti tersebut bakal diperiksa di laboratorium forensik (labfor) di Surabaya pada Senin (16/12/2024).

Ipda Hery mengungkapkan. pihaknya juga bakal memeriksa penjual racun tikus yang menjualnya kepada Danang dan Minatun.

Kondisi rumah satu keluarga di Kediri, Jawa Timur, yang tenggak racun diduga akibat upaya mengakhiri hidup (TribunJatim.com)

"Kami juga telah mendeteksi penjual racun tikus di sekitar Polsek Ngancar."

"Berdasarkan keterangan saksi, ibu korban membeli racun tersebut pada Kamis siang," terang Ipda Hery.

Hanya saja, dia menuturkan, pihaknya belum menemukan bungkusan racun tikus di lokasi kejadian.

Di sisi lain, Ipda Hery mengatakan, belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini.

Namun Danang dan Minatun dianggap memiliki peran vital dalam perkara ini hingga menewaskan MRS.

"Terduga pelaku laki-laki (Danang) mengetahui rencana itu dan tidak berusaha mencegahnya, bahkan seolah membantu melancarkan aksi tersebut."

"Ada kemungkinan keduanya menjadi tersangka, tetapi kami masih menunggu hasil penyelidikan dan bukti-bukti lainnya," ungkapnya.

Ipda Hery menuturkan, percobaan untuk mengakhiri hidup ini karena Minatun tertekan atas teror dari pinjol.

Hal itupun membuat Minatun bercerita ke suaminya, Danang.

"Untuk percobaan bunuh diri sekeluarga ini karena si M perempuan merasa tertekan. Karena si perempuan memiliki utang pinjol," jelasnya.

"Tertekannya M ini karena sering mendapatkan telepon dari nomor yang tidak dikenal."

"Atas telepon tersebut, membuat si perempuan tersebut kebingungan dan bercerita ke suaminya," ujar Ipda Hery.

Ipda Hery mengungkapkan, berbagai teror tagihan pinjol lewat sambungan telepon ini membuat Minatun tak tahan.

Akhirnya, Danang dan Minatun pun meminta tolong ke kerabat untuk melunasi utangnya ke pinjol.

Hanya saja, permintaan tersebut nihil, karena kerabatnya tidak ada yang bisa menolongnya.

"Dan akhirnya melakukan percobaan bunuh diri dengan minum racun bersama," tuturnya.

Tragedi menimpa satu keluarga di Dusun Sumberejo, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (13/12/2024). (Tribun Jatim Network/Isya Anshori)

Peristiwa ini pertama kali diketahui pada Jumat (13/12/2024) lalu, sekitar pukul 10.00 WIB.

Kepala Desa Manggis, Katiran mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga yang menemukan satu keluarga tergeletak di dalam rumah mereka.

"Saat kami tiba di lokasi, mereka semua sudah tidak sadarkan diri," terang Katiran.

Pada saat ditemukan, kondisi MRS sudah meninggal dunia, sementara kakaknya, MNP, masih sempat menghubungi sanak keluarga lewat sambungan telepon.

Kerabat yang datang langsung membuka pintu rumah dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak desa.

Selanjutnya, korban segera dilarikan ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk mendapatkan penanganan medis.

Tragedi inipun menyisakan duka mendalam bagi warga sekitar.

Apalagi satu keluarga ini dikenal sebagai pribadi yang supel dan baik hati oleh tetangganya.

Katiran menyebut, keluarga ini tidak hanya dikenal sebagai petani yang ulet, tetapi juga memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar.

"Mereka petani hortikultura, seperti cabai dan sayur. Hubungannya dengan tetangga sangat baik."

"Tidak pernah ada masalah atau konflik, bahkan orang tua korban juga memastikan semuanya baik-baik saja," terang Katiran.

Danang dan Minatun merupakan pasangan petani yang setiap harinya mengelola ladang mereka dengan tekun.

Menurut tetangga, pasangan ini rajin bekerja di ladang dan selalu ramah terhadap siapapun.

"Bapak dan ibu ini sering ke ladang, mereka dikenal baik dengan warga. Tidak pernah ada masalah dengan siapapun," tambah Katiran.

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa klik website ini.

Sentimen: negatif (100%)