Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Sragen
Disebut Nunggak Bayar ke PMI Sragen Rp405 Juta, Begini Respons RSI Amal Sehat
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SRAGEN — RSI Amal Sehat Sragen disebut-sebut menunggak pembayaran kantong darah ke Palang Merah Indonesia (PMI) senilai Rp405.720.000 untuk Mei-November 2024. Hal itu mendapat tanggapan langsung dari Owner RSI Amal Sehat Sragen yang juga Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Sebelumnya anggota Komisi IV DPRD Sragen Alex Fitroh Hadi Poernomo kepada wartawan, Jumat (13/12/2024), menyampaikan data tersebut. Alex menyebut tunggakan pembayaran kantong darah itu tidak hanya di RSI Amal Sehat tetapi juga di sejumlah rumah sakit (RS) swasta dan negeri dengan total mencapai Rp1 miliar.
Owner RSI Amal Sehat Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati merespons bahwa sudah ada memorandum of understanding (MoU) antara RSI Amal Sehat Sragen dengan PMI Sragen. Yuni, sapaannya, menjelaskan dalam MoU itu disebutkan tidak ada kewajiban pembayaran kantong darah PMI dilakukan per bulan. Dia menyampaikan MoU itu berakhir pada 31 Desember 2024.
"Jadi tidak benar kalau hal itu diakui sebagai utang atau tunggakan karena belum jatuh tempo," jelas dia kepada Espos.id, Minggu (15/12/2024).
Yuni menilai penyebaran dokumen kerjasama dan implementasinya bersifat rahasia antarpihak, dan tidak pas apabila disebarluaskan tanpa persetujuan pihak lain. Dia menyatakan kalau melihat perjanjian itu sifatnya mengikat para pihak dan sudah ditentukan kalau ada perselisihan diselesaikan secara musyawarah.
"Jika tidak ada kata sepakat, baru diselesaikan di pengadilan," ujar dia.
Dia menjelaskan jika misalnya ada kekurangan pembayaran atau dianggap utang, maka harusnya diselesaikan secara musyawarah, ditagih secara layak dan seterusnya.
"Kalau saya pribadi dibayar saja beres. Begitu saja kok repot," kata dia.
Yuni mengingatkan PMI bahwa persoalan ini menyangkut nama baik banyak pihak.
"Kalau sampai semua RS sepakat tidak mau mengambil darah di PMI Sragen bagaimana? Untuk itu semua diharapkan dapat dewasa menyikapi masalah. Termasuk kepada rekan anggota DPRD, mohon kiranya dapat lebih bijak," pinta Yuni.
Sentimen: neutral (0%)