Sentimen
Negatif (100%)
15 Des 2024 : 02.22
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Manggarai

Gondongan Bisa Akibatkan Gangguan Pendengaran, Ini Penjelasan PAFI Manggarai

15 Des 2024 : 02.22 Views 36

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Gondongan Bisa Akibatkan Gangguan Pendengaran, Ini Penjelasan PAFI Manggarai

KRjogja.com - PENYAKIT mumps atau biasa disebut gondongan, adalah gangguan kesehatan yang cukup umum terjadi, terutama pada anak-anak usia 2 sampai 14 tahun.

Perlu diketahui, pengidap gondongan mengalami gejala yang berbeda-beda. Beberapa pengidap gondongan mengalami gejala yang ringan dan akan sembuh dengan sendirinya, sementara sebagian lagi mengalami gejala yang cukup parah.

Gejala dari penyakit gondongan yang parah ini, bisa menyebabkan gangguan pendengaran.

Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Manggarai (pafimanggaraikab.org), penyakit gondongan yang salah penanganan dapat memicu komplikasi pada pengidapnya, seperti penyebaran infeksi virus pada otak hingga kehilangan pendengaran.

Untuk itu, penting mengetahui pencegahan atau pengobatan yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko gondongan.

Selain itu, sangat dianjurkan untuk berobat ke dokter bagi seseorang yang memiliki tanda dan gejala yang serius.

Dokter bisa memberikan saran penanganan dan pengobatan yang tepat, sesuai dengan tingkat keparahannya.

Gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus paramyxovirus.

Penyakit ini ditandai dengan pembengkakan kelenjar parotis, yang terletak di bawah telinga dan di depan rahang.

Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak, terutama yang belum diimunisasi.

Pembengkakan kelenjar parotis ini biasanya terjadi di satu sisi wajah, tetapi bisa juga terjadi di kedua sisi.

Gejala yang dialami penderita gondongan, antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, kehilangan nafsu makan hingga mual dan muntah.

Gondongan lumrah terjadi dialami anak-anak, karena penularannya cukup mudah. Penularan gondongan terjadi melalui kontak dengan air liur orang yang terinfeksi.

Virus gondongan dapat menyebar melalui batuk, bersin, atau berbicara, serta juga dapat menyebar melalui benda yang terkontaminasi air liur orang yang terinfeksi, seperti mainan atau peralatan makan.

Sentimen: negatif (100%)