Sentimen
Undefined (0%)
14 Des 2024 : 20.13
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Jayapura, Magetan, Rembang

Meninggal Usai Diserang OTK di Papua, Polisi Asal Magetan Dimakamkan

14 Des 2024 : 20.13 Views 22

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jatim

Meninggal Usai Diserang OTK di Papua, Polisi Asal Magetan Dimakamkan

Esposin, MAGETAN – Seorang anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bernama Aiptu Hidayat Suratnoharto yang meninggal dunia dalam tugas di Polda Papua dikebumikan di Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Sabtu (14/12/2024). Isak tangis keluarga pecah saat jenazah yang terbungkus peti mati datang dengan kawalan aparat kepolisian sekitar pukul 16.00 WIB.

Jenazah langsung disemayamkan di rumah duka sebelum diberangkatkan ke tempat pemakaman umum (TPU) setempat untuk dikebumikan. Pria kelahiran Rembang, 08 Juli 1978 tersebut meninggal pada Jumat (13/12/2024) pukul 08.00 WIT di Rumah Sakit Jayapura Papua. Aiptu Hidayat Suratnoharto meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Sebagaimana yang diketahui, pada Rabu (11/12/2024) lalu, dua anggota Polri mendapat serangan dari orang tak dikenal (OTK) di sebuah kios warung dekat Jembatan Yakobak, Distrik Nogi, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan. 

Nahas, Ajun inspektur polisi satu (Aiptu) Hidayat Suratnoharto dan Brigadir polisi (Brigpol) Tri Yuda Argadianto meninggal dalam perawatan medis karena luka serius diduga akibat sabetan benda tajam di beberapa bagian tubuh. 

Atas jasanya, Aiptu Hidayat Suratnoharto mendapat kenaikan pangkat luar biasa menjadi Inspektur polisi dua (Ipda) Anumerta. Sedangkan Brigpol Tri Yudha Argadianto mendapat kenaikan pangkat menjadi Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Anumerta.

Kepala Bidang Keuangan (Kabidkeu) Polda Jawa Timur, Kombes Singgih Rachmanto, yang memimpin upacara pemakaman menyampaikan bahwa Ipda Anumerta Hidayat Suratnoharto bertugas di Polres Lanny Jaya Polda Papua. Dia menyampaikan bahwa almarhum pada saat kejadian bertugas dalam rangka pengamanan pasca gelaran Pilkada.

“Saat itu bertugas dalam rangka penanganan pasca gelaran Pilkada di sana, sebenarnya sudah aman tetapi diduga beliau gugur karena diserang OTK,” ucapnya usai memimpin upacara pemakaman.

Namun, Kombes Singgih menegaskan bahwa proses identifikasi atas penyebab meninggalnya dua anggota kepolisian tersebut masih dalam penyelidikan.

“Untuk dugaan ada tembakan, pastinya kami masih menunggu penyelidikan Satgas yang ada di sana,” tegasnya. 

Sentimen: neutral (0%)