Sentimen
Positif (99%)
14 Des 2024 : 17.00

Aneh tapi Nyata! Pasien Bisa Terima 'Transfer' Kepribadian Pasca Transplantasi Organ

14 Des 2024 : 17.00 Views 25

Detik.com Detik.com Jenis Media: Kesehatan

Aneh tapi Nyata! Pasien Bisa Terima 'Transfer' Kepribadian Pasca Transplantasi Organ

Jakarta -

Sebuah fenomena yang aneh telah dilaporkan dari orang-orang yang menjalani transplantasi jantung. Sebagian dari mereka percaya bahwa mereka mungkin juga menerima 'transfer' kepribadian dari donor jantung yang mereka terima. Itu meliputi emosi, selera, bahkan ingatan.

Fenomena soal perpindahan kepribadian dari donor ke pasien transplantasi ini sebenarnya juga dialami pada transplantasi organ lain. Namun, berdasarkan tinjauan tahun 2024, fenomena ini muncul lebih banyak pada transplantasi organ jantung.

Pasien melaporkan adanya perubahan preferensi segala hal mulai dari seni, musik, hingga orientasi seksual. Beberapa perubahan ini mencerminkan preferensi dari donor dan beberapa yang lainnya bahkan menunjukkan tanda yang lebih aneh.

Salah satu pasien bahkan dilaporkan mendadak menjadi takut air setelah menerima jantung dari donor yang meninggal karena tenggelam.

"Bukti yang muncul menunjukkan bahwa transplantasi jantung dapat melibatkan pemindahan ciri-ciri kepribadian dan ingatan donor kepada penerima, yang menantang pandangan konvensional tentang ingatan dan identitas," kata tim peneliti dikutip dari IFL Science, Sabtu (14/12/2024).

"Selain itu, jaringan saraf jantung dan komunikasi dua arah dengan otak mendukung konsep hubungan jantung-otak dalam memori dan kepribadian," sambungnya.

Peneliti memiliki beberapa teori mengapa jantung bisa berkomunikasi dengan otak, salah satunya adalah teori memori seluler. Teori ini menjelaskan bahwa sel-sel tubuh, termasuk sel jantung, mungkin menyimpan memori tertentu meski bukan bagian dari saraf pusat.

Beberapa teori lain yang mungkin melatarbelakangi kejadian tersebut adalah interaksi energetik dan juga teori 'otak mini'. Teori interaksi energetik terjadi ketika jantung yang ditransplantasikan menghasilkan medan elektromagnetik kuat yang memengaruhi tubuh secara keseluruhan.

Sedangkan untuk 'otak mini', teori ini menyebut jaringan saraf kompleks yang ada di jantung mungkin memainkan peranan yang jauh lebih besar dalam detak jantung daripada yang diperkirakan. Jaringan saraf tersebut diduga dapat berkomunikasi dengan otak dengan cara menyimpan memori.

Hingga saat ini peneliti belum mengetahui secara pasti keterkaitan tersebut. Ada banyak variabel yang mungkin berperan dan dibutuhkan pemeriksaan mendalam untuk mengungkap misteri menarik tersebut.

"Penelitian interdisipliner lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap seluk-beluk transfer memori, neuroplastisitas, dan integrasi organ, yang menawarkan wawasan tentang transplantasi organ dan aspek yang lebih luas dari ilmu saraf dan identitas manusia," tandasnya.


(avk/suc)

Sentimen: positif (99.4%)