Sentimen
Negatif (79%)
14 Des 2024 : 11.06
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

Jenis Kelamin Remaja Perempuan di Bogor Tiba-tiba Berubah Jadi Pria, Bagaimana Penjelasannya Secara Medis?

14 Des 2024 : 11.06 Views 20

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

Jenis Kelamin Remaja Perempuan di Bogor Tiba-tiba Berubah Jadi Pria, Bagaimana Penjelasannya Secara Medis?

AYOBOGOR.COM - Kejadian mengejutkan terjadi di Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang melibatkan seorang remaja perempuan berusia 14 tahun, inisial TAP.

Remaja ini mengalami perubahan fisik yang tak terduga, yaitu jenis kelaminnya berubah menjadi laki-laki.

Perubahan ini telah menghebohkan keluarga dan masyarakat setempat, terutama karena TAP lahir dengan jenis kelamin perempuan dan dibantu oleh seorang dukun beranak.

Menurut ayah TAP, STA, sang anak lahir dengan jenis kelamin perempuan dan tidak ada indikasi perubahan pada saat itu.

Sejak kecil, TAP dibesarkan sebagai anak perempuan, mengenakan pakaian perempuan, dan tidak ada masalah kesehatan yang mencolok. Namun, hal yang mengejutkan terjadi setelah TAP memasuki usia remaja.

TAP mengungkapkan bahwa pada sekitar usia 9-10 tahun, tepatnya setelah kelas 4-5 SD, ia mulai merasakan perubahan fisik yang aneh pada tubuhnya.

Bagian tubuh yang sebelumnya tidak menunjukkan tanda perubahan kini mulai terlihat. Alat kelamin yang awalnya perempuan, tiba-tiba muncul ciri-ciri kelamin laki-laki.

Meskipun merasa malu dan takut, TAP akhirnya menceritakan perubahan fisiknya kepada ibunya beberapa bulan lalu.

Ketidakmunculan Menstruasi dan Tanda Fisik Lainnya

Salah satu tanda yang menambah kebingungan adalah keterlambatan menstruasi. Pada usia 14 tahun, TAP belum mengalami menstruasi, sementara teman-temannya sudah lebih dulu mengalaminya.

Hal ini menambah kecurigaan sang ibu terhadap kondisi fisik anaknya. TAP juga tidak memiliki payudara seperti yang biasanya berkembang pada remaja perempuan seusianya.

Ketidaknormalan ini membuat orang tua TAP semakin khawatir, dan mereka pun memutuskan untuk membawa TAP ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pemeriksaan awal, dokter menyarankan TAP untuk menjalani operasi guna mengetahui penyebab perubahan ini, namun keluarga harus menunggu hasil tes kromosom yang sedang dilakukan di rumah sakit di Jakarta.

Diagnosis Medis: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Perubahan fisik yang dialami oleh TAP mungkin berkaitan dengan kondisi medis yang disebut Disforia Gender atau Gangguan Identitas Gender.

Disforia gender adalah kondisi di mana seseorang merasa ketidakcocokan antara jenis kelamin biologis yang diberikan sejak lahir dengan identitas gender yang mereka rasakan.

Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan emosional seseorang, dan dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan perubahan fisik seperti yang dialami TAP.

Namun, perubahan fisik yang terjadi pada TAP juga dapat disebabkan oleh faktor lain, seperti gangguan hormonal atau kelainan genetik.

Ada kemungkinan bahwa kondisi kromosom TAP tidak sesuai dengan jenis kelamin yang tercatat di kartu identitasnya.

Proses untuk mengetahui penyebab pasti memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti tes kromosom dan evaluasi hormon.

Dukungan Keluarga dan Lingkungan

Meskipun perubahan ini sangat mengejutkan, TAP mendapat dukungan penuh dari keluarga. Ayahnya mengatakan bahwa TAP tetap sehat dan tidak malu dengan kondisi fisiknya.

Bahkan, TAP kini membantu ibunya berjualan nasi uduk keliling kampung dengan penampilan laki-laki. TAP juga sudah memiliki nama laki-laki yang akan segera diubah secara resmi setelah menjalani operasi dan proses legal lainnya.

TAP juga belum kembali ke sekolah karena pihak sekolah mengkhawatirkan reaksi teman-temannya. Beberapa teman sudah mengetahui perubahan ini, dan sekolah khawatir hal ini dapat menimbulkan masalah sosial di lingkungan sekolah.

Proses Hukum dan Penggantian Nama

Keluarga TAP menyebutkan bahwa mereka sedang menunggu jadwal operasi dan hasil tes kromosom dari rumah sakit di Jakarta.

Setelah operasi selesai, TAP akan menjalani proses penggantian nama secara legal melalui pengadilan, yang masih membutuhkan waktu.

Perubahan jenis kelamin yang dialami TAP di Bogor tentu menjadi fenomena yang jarang terjadi dan menarik perhatian banyak pihak.

Secara medis, ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan hormonal, gangguan genetik, atau kondisi psikologis tertentu seperti disforia gender.

Penanganan yang tepat dan pemahaman yang baik dari keluarga dan lingkungan sangat penting untuk membantu TAP menjalani masa transisinya dengan lancar. Semoga hasil pemeriksaan medis dapat memberikan kejelasan dan solusi terbaik bagi TAP dan keluarganya.

Sentimen: negatif (79%)