KRjogja.com - KEGIATAN donor darah adalah aksi mulia yang memberikan manfaat tidak hanya bagi penerima, tetapi juga bagi pendonor itu sendiri dan masyarakat secara keseluruhan. Donor darah adalah tindakan sukarela untuk memberikan sebagian darah dari tubuh untuk digunakan dalam kebutuhan medis.

Darah yang didonorkan akan disimpan, diproses, dan digunakan untuk membantu pasien yang membutuhkan transfusi darah, seperti pasien yang menderita anemia, kecelakaan, atau mereka yang membutuhkan darah dalam prosedur medis besar seperti operasi atau kelahiran.

Sebelum mendonorkan darah, pendonor harus mendaftar dan menjalani pemeriksaan kesehatan dasar seperti pengukuran tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, dan tes kadar hemoglobin untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi sehat untuk mendonorkan darah.

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Bojonegoro (pafibojonegorokab.org) mengutarakan, proses donor darah umumnya berlangsung sekitar 10-15 menit.

Pendonor akan duduk di kursi dan sebuah jarum akan dimasukkan ke dalam pembuluh darah di lengan untuk mengambil darah. Sekitar 350-450 ml darah diambil selama proses ini, yang setara dengan sekitar 10% dari volume darah total seseorang.

Setelah mendonorkan darah, pendonor akan diberikan makanan ringan dan minuman untuk membantu pemulihan. Tubuh akan menggantikan darah yang hilang dalam waktu beberapa hari hingga minggu, tergantung pada kondisi tubuh individu.

Adapun persyaratan untuk menjadi pendonor darah yakni umumnya berusia antara antara 17 hingga 65 tahun. Berat badan minimal 45 kg. Pendonor harus dalam kondisi sehat, tanpa penyakit menular atau kondisi medis yang membatasi.

PAFI Kabupaten Bojonegoro menyebut, donor darah memiliki berbagai manfaat baik untuk pendonor maupun untuk penerima darah. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari mendonorkan darah:

Manfaat untuk Pendonor

Meningkatkan Kesehatan Jantung
Donor darah secara teratur dapat mengurangi jumlah zat besi dalam tubuh, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Kadar zat besi yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko penumpukan plak di arteri, yang dapat menyebabkan serangan jantung.

Meningkatkan Produksi Sel Darah Baru
Setelah mendonorkan darah, tubuh akan segera memproduksi sel darah merah baru untuk menggantikan darah yang hilang. Proses ini membantu menjaga kesehatan sistem peredaran darah.

Mendeteksi Masalah Kesehatan Secara Dini
Sebelum melakukan donor darah, pendonor akan menjalani pemeriksaan kesehatan sederhana seperti pengukuran tekanan darah, kadar hemoglobin, dan lainnya. Ini bisa membantu mendeteksi masalah kesehatan yang mungkin belum disadari.

Menurunkan Risiko Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa donor darah dapat membantu mengurangi kadar zat besi yang berlebihan dalam tubuh, yang mungkin berperan dalam perkembangan kanker.

Meningkatkan Kesehatan Mental
darah memberikan rasa kepuasan karena membantu orang lain yang membutuhkan. Ini bisa meningkatkan perasaan bahagia dan mengurangi stres.