Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Joglo, Solo
Hampir Kelar, Operasional Underpass Joglo Solo Tunggu Audit Keselamatan Jalan
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SOLO -- Proyek pembangunan jalan lintas bawah atau underpass Joglo di Simpang Joglo, Banjarsari, Solo, sudah hampir kelar. Hingga Rabu (11/12/2024), progres pengerjaan proyek itu mencapai 96 persen. Bangunan yang menelan biaya Rp312 miliar tersebut ditargetkan selesai pada Jumat (20/12/2024).
Hal itu sampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.5 Jawa Tengah Balai Besar Pelaksana Jalan (BBPJN) Jateng-DIY, Emy Eko Setyowati, dalam jawaban tertulis merespons pertanyaan Espos, Rabu (11/12/2024) siang.
Emy mengatakan pengerjaan yang saat ini sedang dilakukan di salah satu Proyek Strategis Nasional tersebut adalah pekerjaan konstruksi underpass tertutup, penataan bundaran, dan landscaping.
“Untuk pekerjaan konstruksi underpass tertutup, penataan bundaran, dan landscaping saat ini sudah mencapai proses 96% dan selesai pada 20 Desember 2024,” kata dia.
Dia mengaku kendala yang dihadapi dalam pembangunan underpas Joglo adalah cuaca yang tengah memasuki musim hujan. Sehingga sisa pekerjaan harus dioptimalkan dengan mengantisipasi curah hujan yang tinggi.
Emi mengklaim sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo untuk menangani potensi genangan air atau banjir di kawasan underpass Joglo ke depannya.
Ditanya kapan underpass Joglo, Solo, bisa dilalui kendaraan, dia menjawab masih perlu dilakukan Audit Keselamatan Jalan (AKJ) setelah 20 Desember 2024. “Pelaksanaan pekerjaan underpass Joglo sampai dengan 20 Desember 2024, namun untuk fungsional lalu lintas underpass Joglo dilakukan setelah Audit Keselamatan Jalan,” terang dia.
Soal permasalahan banjir di kawasan simpang Joglo seperti yang terjadi di Kampung Sambirejo RW 001, belum lama ini, menurut Emi, tidak terselesaikan bila hanya dengan pekerjaan drainase pada paket pembangunan underpass Joglo. Sebab, wilayah Joglo merupakan titik terendah.
“Lokasi Simpang Joglo memang menjadi titik terendah sehingga harus didukung program penanganan lanjutan dari setiap pemilik kewenangan jalan baik di lingkup jalan provinsi, jalan kota maupun drainase di rumaja [ruang manfaat jalan] kereta api,” jelas dia.
Sementara itu, pantauan Espos di lokasi, Selasa (10/12/2024), sejumlah petugas proyek tersebut terlihat tengah memasang ornamen motif kembang Edi Peni di dinding sisi kanan dan kiri underpass. Sementara pekerja-pekerja lainnya ada yang sudah mengecat motif yang sudah tertempel dengan cat warna putih.
Di bagian dalam underpass juga tampak puluhan pekerja mengerjakan konstruksi tertutup. Di sisi lain, tanaman-tanaman hias di bagian atas underpass juga sudah mulai ditanam.
Belum rampungnya underpass Joglo, Solo, ini membuat jalan-jalan kampung di sekitarnya masih ramai dilalui kendaraan. Beberapa jalan kampung juga tampak mengalami kerusakan akibat volume lalu lintas kendaraan yang tinggi.
Sentimen: neutral (0%)