Krjogja.com - SLEMAN - Budi Mulia Dua (BMD) Culinary Festival #4, sebuah pameran kreasi menu karya peserta didik BMD Culinary School kembali digelar di Sleman City Hall (SCH), Sabtu (7/12/2024). BMD Culinary Festival kali ini menjadi bagian dari Slemanpreneur Fest yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman.

Pimpinan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) BMD Culinary School, Ani Syafaatun MPd menuturkan, BMD Culinary Festival #4 diikuti oleh para peserta didik program profesi chef angkatan 2024/2025 sebanyak 40 siswa. Mereka berlomba mengolah dan menyajikan (food plating) olahan berbahan kacang-kacangan lokal dari Kabupaten Sleman, menjadi berbagai menu istimewa untuk hidangan sepinggan, hidangan pembuka (appetizer) ataupun makanan pencuci mulut (dessert).

"Kami sengaja angkat tema bahan lokal Kabupaten Sleman yaitu kacang-kacangan lokal dengan maksud ikut mempromosikan bahan pangan lokal dan diharapkan nilai ekonomisnya menjadi meningkat. Selain itu, kreasi menu yang dipamerkan bisa menjadi alternatif menu makanan bagi keluarga-keluarga di Sleman. Pengunjung mall bisa ikut icip-icip menu kreasi ini dan ikut memberi penilaian," terang Ani di sela kegiatan.

Baca Juga: Prediksi Manchester United vs Nottingham Forest Liga Premier Inggris, 8 Desember 2024: Head to Head dan Line Up

Menurut Ani, BMD Culinary School merupakan sekolah/LPK yang menyiapkan para peserta didiknya menjadi calon-calon wirausahawan (entrepreneur) di bidang kuliner. Setelah menyelesaikan pembelajaran (teori/praktik) selama 6 bulan, para peserta didik diharuskan membuat satu produk/menu yang benar-benar baru (karya menu sendiri) dan dinilai. "Dengan mencetak wirausahawan baru, BMD Culinary School turut berkontribusi memajukan perekonomian Kabupaten Sleman," katanya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman Dra Tina Hastani MM menyambut baik diselenggarakannya BMD Culinary Festival 2024 yang menjadi rangkaian dari Slemanpreneur Fest. Menurutnya, BMD Culinary Festival ini menjadi ajang bertemunya para pelaku UMKM Sleman dengan para calon-calon wirausaha (peserta didik BMD Culinary School) yang saling menguntungkan.

"Bagi para pelaku UMKM bisa melihat inovasi dan kreativitas para siswa BMD Culinary School dalam menciptakan menu-menu baru berbahan kacang lokal, sementara bagi peserta didik bisa belajar kepada para pelaku UMKM terkait tantangan dan peluang bisnis di sektor UMKM, sehingga keduanya bisa tumbuh bersama memperkuat UMKM di Kabupaten Sleman," harapnya. (Dev)