Sentimen
Undefined (0%)
2 Des 2024 : 21.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sragen

Kasus: homoseksual

Tokoh Terkait

Dari 2000-2024 Ada 2.130 Kasus HIV/AIDS di Sragen, Ini Persebarannya

2 Des 2024 : 21.02 Views 27

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Dari 2000-2024 Ada 2.130 Kasus HIV/AIDS di Sragen, Ini Persebarannya

Esposin, SRAGEN—Temuan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sragen selama 2000 sampai September 2024 mencapai 2.130 kasus. Temuan kasus tersebut melebihi estimasi dari Kementerian Kesehatan tahun 2024 yang diperkirakan hanya 1.559 kasus di Sragen.

Dari ribuan kasus tersebut, sebanyak 160 kasus di antaranya merupakan kasus baru yang ditemukan sepanjang Januari-September 2024.

Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sragen Haryoto menjelaskan kasus kumulatif HIV/AIDS di Sragen yang mencapai 2.130 kasus itu didasarkan pada data di Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen. Dia menyebut dari data itu terdiri atas kasus HIV sebanyak 1.397 kasus dan AIDS sebanyak 733 kasus.

“Kalau dilihat dari jenis kelaminnya, kasus tertinggi ada di laki-laki dengan 1.180 kasus dan perempuan 950 kasus. Faktor paling berisiko pada heterosektual mencapai 2005 kasus, homoseksual 74 kasus, IDU [injecting drug users] 13 kasus, dan perinatal 38 kasus,” ujarnya.

Bila dilihat dari sebaran usianya, Haryoto menyampaikan, usia paling banyak pada 35 tahun-39 tahun yang mencapai 343 kasus, usia 40 tahun-44 tahun ada 277 kasus, usia 30 tahun-34 tahun ada  274 kasus, dan usia 25 tahun-29 tahun ada 255 kasus.

Penderita HIV/AIDS kategori anak-anak di Sragen, jelas dia, cukup banyak, dari usia 0-4 tahun ada 27 kasus, 5 tahun-9 tahun ada 10 kasus, 10 tahun-14 tahun ada enam kasus, dan usia 15 tahun-19 tahun ada 21 kasus. Dan kasus dengan usia lanjut di atas 60 tahun, kata dia, juga tinggi di angka 216 kasus.

Temuan kasus HIV/AIDS di Sragen dilihat dari jenis pekerjaannya, Haryoto mengatakan, 925 kasus di antaranya bekerja sebagai wiraswasta, kemudian ibu rumah tangga juga tinggi 373 kasus, petani juga ada di 219 kasus. Sedangkan pekerjaan sebagai pekerja seks komersial, kata dia, hanya 161 kasus, selebihnya ada buruh, sopir, pegawai negeri sipil (PNS), karyawan, narapidana, mahasiswa, dan TNI/Polri.

“Sebaran kasus HIV itu tertinggi berada di wilayah Sragen Kota sebanyak 102 kasus, Kecamatan Karangmalang ada 82 kasus, Sidoharjo ada 79 kasus, Masaran ada 71 kasus, Ngrampal ada 62 kasus, dan Tano nada 60 kasus. Kecamatan lainnya di bawah 60 kasus dan terendah di Mondokan ada 19 kasus,” jelasnya.

Sedangkan untuk sebaran kasus AIDS, sebut dia, tertinggi di Kecamatan Karangmalang dengan 60 kasus, disusul Sragen Kota 57 kasus, Sidoharjo 55 kasus, Kedawung 53 kasus, dan Gondang 45 kasus, kecamatan lainnya di bawah Ngrampal yang ada 44 kasus.

“Kasus baru yang ditemukan 160 kasus selama Januari-September 2024 yang didominasi kaum laki-laki sebanyak 105 kasus dan perempuan 55 kasus,” katanya.

Haryono mengungkapkan layanan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Sragen cukup lengkap, yakni layanan konseling dan tes HIV berada di 25 puskesmas, 12 rumah sakit dan satu klinik. Kemudian layanan perawatan, dukungan, dan pengobatan, jelas dia, sudah ada di 22 puskesmas dan Sembilan rumah sakit, dan layanan lainnya.

“Termasuk program pendampingan juga dilakukan dengan bekerja sama lewat Yayasan Spasi. Hingga Oktober 2024, Yayasan Spasi melakukan pendampingan sebanyak 833 orang dari total 2.130 kasus temuan. Kasus meninggal dari pendampingan itu ada 10 orang,” ujar dia.

Sentimen: neutral (0%)