Esposin, WONOGIRI — Pasangan calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup) Wonogiri nomor urut 1, Tarso-Kristian Teguh Suryono, legawa mengakui keunggulan perolehan suara pasangan nomor urut 2, Setyo Sukarno-Imron Rizkyarno pada Pilkada 2024. Mereka berharap paslon terpilih nanti bisa merangkul semua pihak saat memimpin Wonogiri.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Pemenangan Tarso-Teguh, Sugeng Ahmady, kepada Espos, Senin (2/12/2024). Dia mengatakan Tarso-Teguh menerima apa adanya hasil dari proses demokrasi Pilkada 2024. Mereka mengakui keunggulan perolehan suara paslon Setyo-Imron sekitar 54%. 

Menurut Sugeng, Tarso-Teguh sudah berupaya semaksimal mungkin dalam kontestasi Pilkada Wonogiri 2024. Adapun hasil yang ada merupakan cerminan usaha yang sudah dilakukan. Artinya, Setyo-Imron juga berarti berusaha keras untuk mendapatkan perolehan suara sebanyak itu. Sugeng pun mengapresiasi paslon yang diusung PDIP dan Partai Gerindra itu.

”Apresiasi kepada paslon 02. Kami mengucapkan selamat kepada Setyo-Imron. Semoga mereka bisa menjadi harapan untuk kemajuan Kabupaten Wonogiri menuju arah yang lebih baik. Apa yang saya sampaikan ini juga berarti semangat dari beliau, Pak Tarso dan Pak Teguh,” kata Sugeng.

Sugeng memastikan paslon Tarso-Teguh legawa dan secara kesatria menerima kekalahan dalam Pilkada Wonogiri 2024 ini. Mereka sudah mengikuti kontestasi Pilkada 2024 itu dengan sportif. Tim pemenangan pun sama sekali tidak menginstruksikan kepada para pendukung, simpatisan, atau relawan untuk melakukan cara-cara yang melanggar hukum saat pemilihan.

Di sisi lain, atas hasil Pilkada tersebut, tim pemenangan paslon Tarso-Teguh akan melakukan evaluasi dan introspeksi. Menurut Sugeng, sebenarnya tim pemenangan paslon nomor urut 1 berasumsi bisa memperoleh suara sekitar 60%. Hal itu melihat dari antusiasme dan dorongan masyarakat yang menginginkan perubahan di Kabupaten Wonogiri.

”Kami menganggap politik ini sebuah seni. Jadi kalah ini kami terima dengan tertawa, tidak menangis. Kami kalah terhormat. Apalagi selisih suaranya sebenarnya tidak terpaut jauh,” ungkap dia.

Tak Temukan Kecurangan

Sugeng menambahkan sejauh ini tim pemenangan Tarso-Teguh tidak menemukan ada perselisihan atau kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif. Maka dari itu, setidaknya hingga saat ini tidak ada rencana dari paslon Tarso-Teguh untuk mengajukan permohonan perselisihan atas hasil Pilkada itu ke Mahkamah Konstitusi.

Berdasarkan real count Desk Pilkada Wonogiri, Tarso-Kristian Teguh Suryono meraih 255.641 atau 45,36% suara. Sedangkan Setyo Sukarno-Imron Rizykarno mendapatkan dukungan 307.909 atau 54,64% suara. 

Terpisah, cabup nomor urut 1, Tarso, mengatakan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Wonogiri yang telah memilihnya pada Pilkada 2024. Ia juga mengapresiasi warga Wonogiri karena sudah mengikuti seluruh tahapan Pilkada dengan aman, kondusif, dan damai. Hanya, ia tetap akan menghormati proses rekapitulasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri.

Sebelumnya, cabup nomor 1, Setyo Sukarno, juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Wonogiri karena telah memberikan keunggulan suara atas paslon lain pada Pilkada 2024. Hasil tersebut menurutnya merupakan kepercayaan dari masyarakat untuk dia dan Imron. 

“Kami mengaturkan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Wonogiri yang telah memberikan kepercayaan kepada kami. Kemenangan ini tentunya untuk masyarakat Kabupaten Wonogiri,” kata Setyo.

Setyo menyampaikan kepercayaan masyarakat itu harus dibalas dengan tanggung jawab dengan cara merealisasikan visi-misi dan program yang telah dijanjikan pada masa kampanye.