Esposin, DENPASAR -- Kondisi ironi dialami Cahya Supriadi, kiper muda yang dipanggil Shin Tae-yong untuk skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. 

Cahya Supriadi yang sedang menjalani pemusatan latihan mendapatkan sanksi empat pertandingan karena pelanggaran kerasnya saat memperkuat klubnya Bekasi City di Liga 2, belum lama ini.

Cahya dinilai melakukan pelanggaran ketika Bekasi City bersua dengan PSPS Pekanbaru pada Jumat (15/11/2024). 

Berdasarkan putusan Komdis PSSI di laman PSSI, Cahya dinilai melakukan pelanggaran serius bertindak kasar menggunakan tubuhnya secara berlebihan yang membahayakan pemain lawan. 

Pada laga tersebut eks kiper Persija Jakarta itu langsung diganjar kartu merah. 

Komdis PSSI memberi hukuman Cahya berupa larangan bermain sebanyak 4 pertandingan dan denda sebesar Rp5.000.000 karena aksinya itu. 

Sanksi dari Komdis PSSI itu turun ketika Cahya bersama 32 pemain lainnya menjalani pemusatan latihan (training center/TC) Timnas Indonesia di Bali. 

Selain Cahya, Shin Tae-yong memanggil tiga kiper lainnya untuk TC di Bali, yakni Erlangga Setyo (PSPS Pekanbaru), Daffa Fasya (Borneo FC), Ikram Al Giffari (Semen Padang), dan Cahya Supriadi (FC Bekasi City). 

Penjaga gawang 21 tahun itu bukan sosok asing di Timnas Indonesia. 

Sebelumnya, dia sudah pernah tampil untuk Timnas U-19 dan U-20 Indonesia arahan Shin Tae-yong. 

Setelah posisinya tergeser Ernando Ari di Timnas U-23 dan senior, Cahya kini dipercaya bergabung dengan skuad Piala AFF 2024. 

Di turnamen antarnegara Asean tersebut Shin Tae-yong akan menurunkan pemain-pemain U-22 untuk memberi jam terbang.

Di antara 33 pemain yang dipanggil, Asnawi Mangkualam menjadi pemain tertua dengan usia 25 tahun.