Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Institusi: Universitas Diponegoro
Kab/Kota: Semarang, Solo, Sragen
Kasus: penembakan
Tokoh Terkait

Adi Nugroho
Autopsi Jenazah Siswa SMKN 4 Semarang Libatkan 3 Kampus
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SRAGEN—Proses ekshumasi terhadap jenazah siswa SMKN 4 Semarang yang menjadi korban kasus penembakan di Semarang berjalan selama lebih dari tiga jam di Tempat Permakaman Umum (TPU) Bangunrejo, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Jumat (29/11/2024). Proses autopsi yang menjadi bagian dari alat bukti dalam proses penyidikan itu melibatkan tiga kampus.
Kasus tersebut ditangani langsung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng. Direktur Ditreskrimum Polda Jateng Kombes Pol. Dwi Subagio menyaksikan langsung proses ekshumasi jenazah anggota paskibraka SMKN 4 Semarang itu didampingi Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Pol. drg. Agustinus M.H.T.
“Ya, Bapak Kapolda telah memerintahkan kepada kami, bahwa penegakan hukum adalah yang utama. Perkara terkait penembakan di Semarang itu, kami harus transparan. Siapa yang berbuat, ada tindakan yang salah maka harus bertanggungjawab. Hari ini [Jumat] kami melaksanakan kegiatan ekshumasi yang dipimpin Kabid Dokkes Polda Jateng. Nanti beliau akan memberi penjelasan bagaimana prosesnya. Prinsipnya kami transparan. Proses jalan terus sampai di pengadilan,” jelas Dwi Subagio saat ditemui wartawan seusai ekshumasi.
Dwi menjelaskan penyidikan atas kasus ini baru dimulai. Dia menyampaikan baru tiga orang saksi yang dimintai keterangan. Hasil ekshumasi ini, kata dia, akan menjadi bagian dari pengumpulan alat bukti. Dia menyampaikan soal tersangka nanti. Dia masih fokus untuk memenuhi alat bukti karena hukum harus ditegakkan.
Soal dua teman korban GRO yang mengalami luka-luka, Dwi menjelaskan kondisi dua teman korban sudah sehat dan membaik. Dwi menyatakan dua orang teman korban itu juga sudah dimintai keterangan dan memang ditemukan bekas luka yang belum sembuh.
“Sekarang dua teman korban itu sudah di rumah keluarga. Status mereka korban. Yang bersangkutan saat dimintai keterangan memang kaget dengan adanya peristiwa itu,” jelas Dwi.
Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol. drg. Agustinus M.H.T., menjelaskan hasil autopsi atas jenazah siswa SMKN 4 Semarang baru bisa diketahui Sabtu (30/11/2024) besok. Dia menyampaikan kalau sudah selesai segera diserahkan ke penyidik Ditreskrimum Polda Jateng. Saat ditanya soal dugaan keluarga yang masih peluru yang bersarang di tubuh korban, Agus memilih melihat hasil autopsinya besok.
“Besok hasilnya kami serahkan ke penyidik. Sampai sore ini, kami belum mendapat laporan dari para dokter forensik yang melakukan ekshumasi,” ujar Agus.
Dia menjelaskan tim dokter forensik yang dilibatkan dalam ekshumasi itu ada satu dokter spesialis forensik utama, Dr. dr. Istiqomah. Dalam proses autopsi ini, Agus menjelaskan Bidang Dokkes Polda Jateng berkolaborasi dengan ahli forensik dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, dan dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.
“Dari Undip itu ada dr. Intaryati. Dari UNS ada dua dokter forensik, yaitu dr. Aji Suwandono dan Novianto Adi Nugroho. Kemudian dari FK [Fakultas Kedokteran] Unissula ada dr. Dian Novitasari. Ya, tadi proses autopsinya selama 2-3 jam. Yang lama itu penggalian kuburnya. Tujuan autopsi itu mencari penyebab kematian korban. Meskipun sudah dikubur selama tujuh hari, Tim Forensik tidak ada kesulitan,” jelas Agus.
Sentimen: neutral (0%)