Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan komitmen TNI untuk membantu masyarakat di dua distrik di Papua Tengah yang sedang mengalami kekeringan.

Ia mengatakan pihaknya akan menghadapi gangguan apapun yang menghambat penyaluran bantuan tersebut.

Yudo juga membantah proses penyaluran bantuan baik dari TNI maupun Kemensos bagi masyarakat terhambat oleh ulah Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua.

Hal tersebut disampaikannya usai meluncurkan buku berjudul Perang Rusia-Ukraina: Perspektif Intelijen Strategis Februari - September 2022 di Perpustakaan Nasional Jakarta pada Selasa (25/7/2023).

"Intinya kita akan membantu masyarakat yang kekurangan bahan makanan di sana dan apapun gangguan akan kita hadapi untuk itu," kata Yudo.

"Karena niat kita adalah untuk kemanusiaan untuk mengirim bahan makanan ke masyarakat yang disana yang membutuhkan, ya apapun caranya akan kita kirim sampai tujuan," sambung dia.

Baca juga: TNI Kirim Tambahan Bantuan Untuk Masyarakat di 2 Distrik Papua Tengah yang Terdampak Kekeringan

Yudo mengatakan bantuan dari TNI dan Kemensos yang dikirim pada Senin (24/7/2023) kemarin telah sampai di Timika.

Dari Timika, kata dia, bantuan disalurkan ke lokasi menggunakan helikopter TNI.

Selain itu, kata dia, aparat keamanan dari TNI-Polri juga telah berjaga di bandara setempat.

"Jadi sudah sampai, dari Timika kita kirim menggunakan helikopternya TNI dan TNI-POLRI ada di bandara itu, jadi bisa mengamankan itu untuk bisa menyalurkan pada masyarakat," kata Yudo.

Ia mengatakan TNI telah mengirimkan bantuan kemanusiaan tambahan untuk masyarakat di dua distrik di Papua Tengah yang saat ini mengalami kekeringan.

Yudo mengatakan bantuan tersebut dikirimkan pada Selasa (25/7/2023) pagi.

"Bantuan kemanusiaan yang kemarin kita kirim dan hari ini tadi pagi kita kirim juga lagi tambahan di sana di Ilaga yang sekarang lagi musim dingin kekeringan sehingga banyak tanaman yang mati," kata Yudo.