Sentimen
Negatif (76%)
21 Jul 2023 : 15.57
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Lombok

Kasus: kebakaran

BMKG sebut pesisir utara Lombok Timur termonitor tiga bulan tidak hujan

21 Jul 2023 : 15.57 Views 5

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Nasional

BMKG sebut pesisir utara Lombok Timur termonitor tiga bulan tidak hujan

Elshinta.com - BMKG menyatakan pesisir utara Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) termonitor lebih dari tiga bulan tidak mendapatkan hujan di musim kemarau 2023.

"Di periode musim kemarau ini, masyarakat NTB dihimbau agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif dan efisien," kata Prakirawan BMKG Stasiun Nusa Tenggara Barat, Cakra Mahasurya dalam keterangan yang diterima, Jumat.

Monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turut di NTB secara umum berada pada kategori pendek (6 – 10 hari) hingga menengah (11 – 20 hari). Namun terdapat beberapa titik yang termonitor dalam kategori ekstrem panjang (>60 hari) yaitu di pesisir utara Kabupaten Lombok Timur, serta pesisir Utara Kota Bima.

"HTH terpanjang tercatat di pos hujan Labuhan Pandan Kabupaten Lombok Timur selama 101 hari tanpa hujan," katanya.

Masyarakat juga perlu mewaspadai akan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan yang dapat terjadi di periode musim kemarau ini. Masyarakat dapat memanfaatkan penampungan air seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya.

"Itu untuk mengantisipasi periode puncak musim kemarau yang sedang memasuki wilayah NTB khususnya di wilayah-wilayah yang sering terjadi kekeringan," katanya.

BMKG menyatakan, peringatan dini kekeringan meteorologis pada level awas terdapat di Kabupaten Lombok Timur di Kecamatan Sambelia. Sedangkan level siaga terdapat di Kabupaten Sumbawa di Kecamatan Buer dan Utan.

"Level waspada terdapat di Kabupaten Sumbawa di Kecaatan Moyo Utara dan Kota Bima di Kecamatan Rasanae Timur," katanya.

Sementara update kondisi dinamika atmosfer terakhir menunjukkan Indeks ENSO berada pada kondisi El Nino Lemah yang sudah berlangsung sejak awal Juni 2023. Indeks IOD pada awal Juli 2023 menunjukkan kondisi IOD Netral diprakirakan kondisi IOD Positif akan kembali terjadi setidaknya hingga Oktober 2023.

"Aliran massa udara umumnya didominasi angin timuran dan merata terjadi di seluruh wilayah Indonesia," katanya.

Sentimen: negatif (76.2%)