Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung, Lumajang
Tokoh Terkait
Pemda mengimbau pengungsi Gunung Semeru untuk jangan dulu kembali ke rumah
Elshinta.com
Jenis Media: Nasional

Elshinta.com Seirama dengan imbuhan oleh Wakil Bupati Lumajang terkait rekomendasi yang dikeluarkan oleh pihak Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (KESDM) Badan Geologi, dan juga Pusat (Pvmbg). terhadap hasil pemantauan terkini situasi kaki Gunung Semeru yang ada di Kabupaten Lumajang. Hasil tersebut berdasarkan kolaborasi hasil pengamatan di pos curah kobokan.
“Diketahui 173 jiwa yang terdiri 53 KK ini yang berada di pengungsian Jarit beberapa diantaranya 26 balita yaitu 12 laki-laki, 14 perempuan, remaja berjumlah 21, 11 diantaranya laki-laki, 10 perempuan dan untuk dewasa sebanyak 85 diantaranya 42 laki-laki perempuan 43 sementara untuk lansia ada 28 yang terdiri dari 13 laki-laki dan 15 perempuan,” ujar Indah Amperawati selaku Wakil Bupati Lumajang seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Efendi Murdiono.
Effendi juga menyampaikan bahwa “anak-anak nampak ceria bermain di halaman pengungsian yang berada di Kantor Desa Jarit ini dan beberapa dari anak yang ada di tempat camp pengungsian masih kurang fit dan masih dijaga oleh orangtuanya.”
Sementara untuk mengisi kegiatan pagi sebelum sarapan, disiapkan dapur umum bagi para penyintas lahar dingin Gunung Semeru. Selain itu, beberapa pengungsi memilih untuk membersihkan tempat tidur dan halaman dari area tempat tinggal yang dijadikan pengungsian.
Menurut pemantauan Petugas Gunung Api Semeru yang terdapat di Curah Kobokan, hasil pemantauan diperkirakan pada pukul 05:00-11:00 WIB cuaca berawan dengan suhu berkisar 19-28 derajat celsius serta angin berhembus di kecepatan 10-20 km perjam, sementara pada pukul 12:00-15:00 WIB cuaca cerah berawan suhu kisaran 24-29 derajat celsius, dan pukul 16:00-19:00 WIB cuaca berawan suhu kisaran 22-24 derajat celsius.
Rekomendasi yang dikeluarkan berkaitan dengan adanya guguran lava pijar yang masih dimuntahkan oleh Gunung Semeru. Selain itu dari pemantauan secara visual secara umum masih diselimuti oleh kabut sehingga tidak nampak adanya hujan di puncak gunung.
Saat ini terus dilakukan pemantauan meski kondisi tidak bersahabat sehingga petugas yang tersebar di Curah Kobokan melakukan pemantauan di zona-zona luar bahaya Semeru yaitu 17 km dari zona bahaya Gunung Semeru.
Untuk pagi hari aktivitas yang akan dilakukan adalah pembuatan jalur sementara bagi warga yang saat ini masih terisolir, nantinya pengerjaan dengan menggunakan alat berat akan terus dilakukan. Pemantauan terhadap aktivitas aliran lahar Gunung Semeru juga terus dilakukan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan jika ada peningkatan aktivitas dari volume air yang ada.
Sementara itu kondisi hari ke 4 pasca lahar dingin Gunung Semeru, volume air di Sungai Desa Jugosari sudah berkurang dan beberapa titik masih dilakukan pembersihan material dari pasir maupun batu-batuan yang masuk ke dalam rumah warga maupun lingkungan serta jalan-jalan di perkampungan yang ada di daerah yang terkena dampak seperti di Sumberwuluh.
Sentimen: negatif (79.9%)