Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Daihatsu
Kab/Kota: Karawang
Tokoh Terkait
Tambah Fasilitas Produksi Baru, Daihatsu Akan Produksi Elektrifikasi di 2025
Tribunnews.com
Jenis Media: Otomotif

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menambah fasilitas perakitan baru di Karawang, Jawa Barat. Ground Breaking Karawang Assembly Plant Line 2 telah dilakukan pada 2 Februari 2023.
Pabrik ini memanfaatkan energi terbarukan yang dapat mengurangi kadar emisi karbon hingga 20 persen.
Selain itu, fasilitas dengan nilai investasi sekitar Rp 2,9 triliun ini akan mengadopsi konsep E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact), serta memiliki kapasitas produksi sebesar 140.000 unit per-tahun.
Baca juga: Daihatsu Berhasil Produksi 8 Juta Mobil, 17 Persennya Telah Diekspor ke Pasar Global
Diprediksi pabrik ini akan resmi beroperasi pada 2025 dengan fokus produksi pada kendaraan elektrifikasi.
"Di konsep yang E-SSC itu, kedepannya kita akan produksi capability-nya untuk produksi EV (Electric Vehicle)," tutur Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor Sri Agung Handayani, usai Ceremony Produksi 8 Juta Unit Daihatsu di Astra Daihatsu Motor (ADM), Sunter Assembly Plant, Jakarta, Jumat (7/7/2023).
Baca juga: Gara-gara Prototipe Ayla EV, Menperin Tantang Daihatsu Produksi Elektrifikasi di Indonesia
Sayangnya, meski telah memamerkan Rocky Hybrid dan Prototipe Ayla EV, Daihatsu belum mau mengungkap model elektrifikasi apa yang akan pertama kali dibuat di Indonesia.
"Kita menuju ke sana di 2025. (Modelnya) nanti pada saatnya kita sampaikan," jelas Sri Agung.
Ia menambahkan, saat ini sebanyak 80 persen konsumen Daihatsu merupakan first buyer atau pembeli pertama dengan harga populer sekitar Rp 300 jutaan, membuat kendaraan elektrifikasi diprediksi belum terlalu diminati.
"Daihatsu sendiri 80 persen customernya adalah first buyer. Jadi kita juga harus melihat kebutuhan customer, apakah sudah siap terhadap mereka dengan elektrifikasi, apakah mau menggunakan hybrid atau EV. Jadi kita juga enggak ingin memaksakan. Tidak berdasarkan customer, tapi appliance terhadap government, kita menuju ke sana," ungkap Sri Agung.
Sentimen: positif (92.8%)