Sentimen
Positif (96%)
3 Jul 2023 : 21.35
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Toyota, Geely

Grup Musik: APRIL

Kalahkan Jepang, China Ekspor 3,32 juta Kendaraan di Kuartal I 2023

3 Jul 2023 : 21.35 Views 16

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Otomotif

Kalahkan Jepang, China Ekspor 3,32 juta Kendaraan di Kuartal I 2023

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM - China semakin kuat dalam hal pengapalan produk otomotif. Negeri Tirai Bambu ini berhasil mengalahkan Jepang dalam hal ekspor kendaraan.

Dalam laporan S&P Global, ekspor kendaraan China sebesar 3,32 juta pada tahun 2022 menunjukkan pertumbuhan sebesar 57 persen dibandingkan tahun 2021.

Sementara periode Januari hingga April 2023, ekspor kendaraan China meningkat sebesar 76 persen year on year menjadi sekitar 1,5 juta, menempati posisi pertama dalam grafik global.

Baca juga: Toyota Indonesia Kembali Ekspor Kendaraan Lewat Pelabuhan Patimban

Pembuat mobil asal China telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga mereka sekarang dapat bersaing langsung dengan rival mapan global.

Sejumlah keunggulan kompetitif, seperti biaya yang lebih rendah, di samping keahlian China yang berkembang dalam kendaraan listrik (ini adalah pasar EV terbesar di dunia) perlahan-lahan mengubah cara orang memandang model China, yang mengarah ke ekspansi global yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Selain itu, masalah kelangkaan chip semikonduktor yang menerjang berbagai automaker tidak dialami pabrikan asal China.

Pembuat mobil China tidak terkena masalah rantai pasokan yang serius dan kekurangan semikonduktor, yang memungkinkan mereka untuk berkembang.

SAIC Motor dan Chery memimpin, dengan BYD dan Geely yang juga menunjukkan potensi ekspor yang besar.

Bukan hanya inovasi, China juga memanfaatkan perubahan drastis lanskap otomotif Rusia setelah perang dengan Ukraina.

Masih dikutip dari Carscoops, ini membuat sekitar 60 produsen mobil yang dulu aktif di Rusia sebelum sanksi, hanya tersisa 14.

Tidak mengherankan, merek seperti Lada, GAZ dan UAZ yang semuanya berasal dari China, berhasil mengambil sebagian besar pasar, dari perkiraan penjualan 760.000 kendaraan pada tahun 2023 (turun dari tingkat sebelum perang sebesar 1,5 juta unit).

Pada tahun 2022, Rusia menyumbang 5 persen dari ekspor kendaraan China, tetapi jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah di masa mendatang.

Pengambilalihan ini begitu intens bahkan merek Rusia pun kini menjual kendaraan China yang di-rebrand.

Sentimen: positif (96.8%)