Kakanwil Kemenag Sulut H Sarbin Sehe, di Manado, Minggu (25/6/2023). ANTARA/NancyvL Tigauw.

Elshinta.com - Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah menjalin sinergi yang erat dalam upaya memperkuat nilai keagamaan keluarga Kristen, di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Kerja sama antara Kementerian Agama dan BKKBN dalam pembinaan keluarga Kristen juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas," kata Kakanwil Kemenag Sulut H Sarbin Sehe yang diwakili Kabid Urusan Agama Kristen Simon Rawis, di Manado, Minggu.

Dia mengatakan kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan mempromosikan kesejahteraan keluarga sebagai landasan utama dalam menjaga harmoni dan keberlangsungan keluarga Kristen.

"Dengan keluarga yang sejahtera secara spiritual maupun material, diharapkan akan tercipta lingkungan sosial yang harmonis, toleran, dan berkeadilan," katanya.

Dengan berjalannya waktu, diharapkan kerja sama antara Kementerian Agama dan BKKBN dalam pembinaan keluarga Kristen akan terus ditingkatkan dan diperluas cakupannya.

Upaya ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi keluarga Kristen dan masyarakat secara keseluruhan dalam membangun bangsa yang berdaya, berakhlak dan berkeadilan.

Kabid Urusan Agama Kristen berharap agar para Penyuluh Agama Kristen juga harus proaktif memberikan penyuluhan tentang bahaya pernikahan dini untuk mencegah stunting dan perceraian.

"Kita berharap para Penyuluh Agama Kristen juga lebih proaktif memberikan penyuluhan tentang bahaya pernikahan dini sehingga bisa dicegah kasus perceraian dan stunting," ungkap Simon Rawis mewakili Kakanwil.

, di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Kerja sama antara Kementerian Agama dan BKKBN dalam pembinaan keluarga Kristen juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas," kata Kakanwil Kemenag Sulut H Sarbin Sehe yang diwakili Kabid Urusan Agama Kristen Simon Rawis, di Manado, Minggu.

Dia mengatakan kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan mempromosikan kesejahteraan keluarga sebagai landasan utama dalam menjaga harmoni dan keberlangsungan keluarga Kristen.

"Dengan keluarga yang sejahtera secara spiritual maupun material, diharapkan akan tercipta lingkungan sosial yang harmonis, toleran, dan berkeadilan," katanya.

Dengan berjalannya waktu, diharapkan kerja sama antara Kementerian Agama dan BKKBN dalam pembinaan keluarga Kristen akan terus ditingkatkan dan diperluas cakupannya.

Upaya ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi keluarga Kristen dan masyarakat secara keseluruhan dalam membangun bangsa yang berdaya, berakhlak dan berkeadilan.

Kabid Urusan Agama Kristen berharap agar para Penyuluh Agama Kristen juga harus proaktif memberikan penyuluhan tentang bahaya pernikahan dini untuk mencegah stunting dan perceraian.

"Kita berharap para Penyuluh Agama Kristen juga lebih proaktif memberikan penyuluhan tentang bahaya pernikahan dini sehingga bisa dicegah kasus perceraian dan stunting," ungkap Simon Rawis mewakili Kakanwil.