Sentimen
Positif (93%)
22 Jun 2023 : 20.15
Informasi Tambahan

Event: Idul Adha 1441 Hijriah

Hewan: Sapi, Kambing, Domba

Kab/Kota: Boyolali, Sukoharjo, Solo

Hewan kurban ramai pembeli dua pekan terakhir menjelang Idul Adha

22 Jun 2023 : 20.15 Views 1

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Nasional

Hewan kurban ramai pembeli dua pekan terakhir menjelang Idul Adha

Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

Elshinta.com - Harga ternak kurban di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah mulai mengalami kenaikan menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha. Harga sapi naik rata rata Rp1 juta per ekor, sedangkan kambing dan domba naik pada kisaran Rp500 ribu per ekor dibandingkan harga biasa atau diluar pelaksanaan hari raya. Penjualan hewan kurban tahun ini juga relatif lebih tinggi dari tahun lalu dengan kenaikan omzet awal mencapai lebih dari 50 persen.

Penyedia hewan kurban Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Sukoharjo Ebnu Soleh mengatakan, penjualan hewan kurban mengalami peningkatan hingga 60 persen dibanding Idul Adha tahun 2022 lalu. Jika sebelumnya omzet sapi hanya terjual sekitar 30 ekor sampai Idul Adha berakhir, saat ini dari 50 stok sapi yang disediakan, 30-an ekor sudah dipesan pembeli.

Demikian halnya omzet kambing dan domba juga naik, 50-an ekor hewan kurban yang disediakan sudah laku terjual. Domba lebih diminati pembeli lantaran harganya cenderung lebih murah daripada kambing. Peningkatan omzet diyakini akan mencapai puncaknya pada dua pekan menjelang Idul Adha mendatang.

"Biasanya penjualan paling ramai dua pekan terakhir menjelang Idul Adha," kata Ebnu seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Kamis (22/6).

Dia menambahkan, harga sapi dihitung berdasarkan bobot berat badan sapi. Kisaran harga sapi sedang antara Rp21juta - Rp.30 juta naik Rp1 juta dari harga normal diluar persiapan Idul Adha. Untuk kambing dijual mulai harga Rp3 juta per ekor dan domba Rp1,8 juta per ekor.

Dagangan hewan kurban menyediakan hewan lokal dan peranakan sesuai dengan permintaan pembeli. Pihaknya juga telah menerima pesanan hewan kurban warga Sukoharjo yang merantau ke luar pulau untuk disumbangkan pada komunitas masyarakat didaerah tertentu, biasanya desa yang terpencil di wilayah Eks Keresidenan Surakarta.

"Ada pembeli yang datang langsung dari Solo dan Boyolali," imbuhnya.

Ebnu Soleh menyampaikan, pedagang hewan kurban tahun ini lebih lebih diuntungkan dengan terkendalinya penyakit hewan. Pedangan bersama dinas terkait  menjamin hewan kurban yang diperjualbelikan  aman dari penyakit.

Lalu lintas ternak mendapatkan pengawasan rutin dari tim kesehatan hewan pemerintah kabupaten. Selain mengepul hewan kurban dari peternak lain, lapaknya juga menjual kambing hasil pembiyakan sendiri. Pasokan hewan kurban ke Sukoharjo pada tahun ini relatif aman.

Sentimen: positif (93.8%)