Sentimen
Positif (80%)
22 Jun 2023 : 10.47
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Depok, Cirebon

Tokoh Terkait

Lestarikan Budaya, Relawan Ganjar Gelar Pelatihan Pembuatan Ikat Kepala Khas Cirebon

22 Jun 2023 : 10.47 Views 16

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Lestarikan Budaya, Relawan Ganjar Gelar Pelatihan Pembuatan Ikat Kepala Khas Cirebon

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sukarelawan Ganjar Pranowo menggelar pelatihan pembuatan ikat kepala khas Cirebon di sanggar kesenian yang terletak di Desa Depok, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Pelatihan diikuti puluhan warga dari berbagai daerah di Kabupaten Cirebon.

Koordinator Daerah Ganjar Sejati Cirebon, Sahidin mengatakan alasan pihaknya menggelar pelatihan ini karena banyaknya warga Cirebon yang belum tahu adanya ikat kepala khas dari daerahnya, sekaligus melestarikan budaya Cirebon.

"Orang Cirebon banyak yang belum tahu soal ikat kepala khas Cirebon. Pelatihan ikat kepala ini untuk membangun ekonomi kreatif. Ini untuk melestarikan budaya Cirebon," kata Sahidin dalam keterangannya, Rabu (21/6/2023).

Di samping untuk melestarikan salah satu budaya Cirebon, kegiatan ini juga diharapkan dapat memotivasi para peserta untuk bisa berwirausaha menjual ikat kepala khas Cirebon dan meningkatkan ekonomi kreatif di daerah.

"Harapannya untuk menunjang ekonomi supaya bisa ada UMKM yang menunjang perekonomian, bisa membuat ikat kepala (khas Cirebon), dan bisa dipasarkan di wilayah lain," jelas dia.

Salah satu seniman Cirebon yang juga pemateri dalam pelatihan tersebut, Jainudin menerangkan kegiatan dari relawan Ganjar Sejati ini sangat penting untuk pelestarian budaya.

Jainudin menyatakan bahwa ikat kepala khas Cirebon merupakan kebudayaan warisan leluhur yang harus dijaga secara bersama oleh masyarakat Cirebon.

Relawan Ganjar Sejati Cirebon gelar pelatihan pembuatan ikat kepala khas Cirebon di Desa Depok, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat/ istimewa (ist)

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ikat kepala tersebut bukan sekadar aksesoris, melainkan juga punya nilai filosofis dan historis yang bisa diajarkan ke anak-anak.

"Karena bukan hanya untuk mengembangkan UMKM, tetapi ini juga bentuk kepedulian terhadap kelestarian budaya yang ada di Cirebon," ucap Jainudin.

Sentimen: positif (80%)