Peresmian gedung Gereja Ego Eimi Ohoiseb di Maluku Tenggara, Minggu (11/6/2023). (ANTARA/Siprianus Yanyaan)

Elshinta.com - Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Danar Ohoiseb, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku memiliki gedung gereja baru yang representatif setelah gedung Gereja Ego Eimi Ohoiseb diresmikan dan ditahbiskan pada Minggu (11/6).

Peresmian dan penahbisan gedung Gereja Ego Eimi Ohoiseb dihadiri langsung Ketua Sinode GPM, Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara, anggota legislatif, forkopimda, jajaran Pemkab Maluku Tenggara, umat GPM, serta masyarakat dan tamu undangan lainnya. Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun dalam keterangan diterima di Ambon, Senin menyatakan bersyukur atas peresmian dan penahbisan gedung Gereja Ego Eimi Ohoiseb.

"Kita patut bersyukur atas diresmikan dan ditahbiskannya gedung Gereja Ego Eimi Ohoiseb saat ini setelah dibangun dan dikerjakan puluhan tahun," katanya.

Ia mengatakan jemaat GPM Ohoiseb juga bersyukur karena telah memiliki gedung gereja yang representatif. Namun, katanya, hal yang terpenting bahwa persekutuan harus menjadi tanda keselamatan bagi semua umat beriman.

Thaher menjelaskan sejak 2019 Pemkab Maluku Tenggara memberikan perhatian serius bagi perkembangan iman umat di "Bumi Larvul Ngabal" --sebutan untuk Maluku Tenggara-- dengan memberikan bantuan untuk peningkatan kualitas umat beragama, termasuk melalui pembangunan sarana peribadatan serta membiayai kegiatan-kegiatan keagamaan.

"Sampai 2023 ini, pemda telah mengeluarkan anggaran kurang lebih Rp100 miliar untuk pembangunan sarana ibadah maupun pembiayaan atas kegiatan-kegiatan keagamaan," katanya.

Ia bersyukur karena hingga tahun terakhir periode kepemimpinan, banyak sarana ibadah yang dapat diselesaikan, baik yang sudah selesai dan diresmikan maupun yang akan diselesaikan pada 2023 dan 2024.

"Banyak sarana ibadah yang terbengkalai cukup lama, bahkan ada yang sangat lama dalam hitungan puluhan tahun tidak terselesaikan, namun saya bersyukur, pada periode ini, kita dapat selesaikan," katanya.

Ia juga mengatakan Gedung Pesparawi yang dirindukan umat Protestan di Maluku Tenggara yang selama ini tidak ada solusi konkret pembangunan, namun pada tahun ini segera diresmikan setelah pembangunan pelataran gedung itu. Thaher juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar GPM karena kader-kader yang lahir dari jemaat GPM telah memberikan sumbangsih nyata bagi pembangunan di daerah tersebut.