Mekanik dari Asia Oceania Adu Skill di Kontes Honda AOC 2023
Tribunnews.com
Jenis Media: Otomotif

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Kompetisi Honda Asia and Oceania Motorcycle Technician Skill Contest 2023 akan menantang para teknisi terbaik dari 10 negara di kawasan Asia dan Oceania.
Event yang digelar di Bangkok, Thailand, 23-24 Mei 2023 ini terdiri dari tiga kategori lomba, yakni Commuter 1 dengan Honda Vario 160, Commuter 2 dengan Honda MSX dan fun atau big bike dengan Honda CB650R.
Sebanyak 36 peserta dari 10 negara ditantang untuk menaklukkan sebuah masalah yang ada di ketiga sepeda motor tersebut.
Senior Manager Asian Honda Motor Prasert Vichitkulsawat, mengatakan meski model ini agak berbeda di setiap negara, Honda mencoba memberikan soal atau masalah umum yang harus diselesaikan pada setiap sepeda motor.
"Soal ini umum, sehingga akan tetap bisa diselesaikan masing-masing perwakilan. Kita mencoba solve the problem," tutur Vichitkulsawat di Honda Training Center, Bangkok, Thailand, Rabu (24/5/2023).
Ada dua test yang harus diikuti peserta, yakni test praktik dengan memperbaiki sepeda motor dan test teori.
"Kita memiliki test praktik dan teori, kita ingin melihat teknisi kita mempraktikkan performa bekerja yang aman dan efektif di sini. Itu akan berpengaruh ke customer agar bisa kembali lagi untuk perbaikan ke dealer karena perbaikannya lebih efektif," jelasnya.
Baca juga: Penjualan Motor Listrik Kurang Menggembirakan Lantaran Subsidi Lambat Direalisasikan
Lebih lanjut, Honda sendiri tidak mematok kriteria khusus untuk peserta yang ingin mengikuti perlombaan AOC 2023.
Baca juga: Anies Baswedan Sebut Kebijakan Subsidi Kendaraan Listrik Salah Sasaran
"Pada dasarnya biasanya setiap negara memiliki kontes nasional dan pemenang dari kontes nasional bisa datang ke internasional kontes teknisi ini. Tetapi itu tergantung dari setiap negara untuk memilih teknisi mana yang akan datang mewakili mereka. Kita tidak memiliki batasan tertentu, jadi ketika dia bukan pemenang pun dia bisa datang ke sini. Itu tidak masalah, tergantung dari negara mereka," ungkap Vichitkulsawat.
Sentimen: positif (99.7%)