Astrid Basjar tak sangka lagu-lagu lamanya masih diminati hingga kini
Antaranews.com
Jenis Media: Hiburan

Itu kan lagu sudah dari berapa puluh tahun yang lalu.
Jakarta (ANTARA) - Astrid Basjar mengaku tidak menyangka karena hingga saat ini, lagu-lagu lamanya seperti “Jadikan Aku Yang Kedua” dan “Tentang Rasa” masih diminati oleh masyarakat meski sudah dirilis lebih dari sepuluh tahun yang lalu.
“Yang pasti sih merasa luar biasa sekali sih. Maksudnya aku nggak nyangka. Itu kan lagu sudah dari berapa puluh tahun yang lalu. Puluh tahun loh, bukan beberapa tahun," kata Astrid, usai tampil di acara FOMO yang diadakan Musica Studio's di Jakarta, MInggu (21/5) malam.
Astrid mengaku merinding ketika penonton kompak bernyanyi bersama dari awal sampai akhir lagu. "Jadikan Aku Yang Kedua", yang dirilis pada 2006, adalah salah satu lagu yang membesarkan nama Astrid di dunia musik.
"Bayangkan sudah berapa tahun, tuh. Itu sampai sekarang, kalau aku nggak bawain lagu itu kayaknya orang bilang ‘Mbak, mending nggak usah nyanyi, deh’ gitu," kata Astrid bercanda.
. Astrid dan Caessaria tampil bersama bawakan lagu "Gelap Mata" di FOMO
Beberapa penonton mengaku pada Astrid mereka masih duduk di bangku SD ketika "Jadikan Aku Yang Kedua" dirilis.
"Saya agak bingung juga, kok SD dengarinnya lagu ini,” kata Astrid lagi.
Media sosial menjadi salah satu hal yang membuat lagunya tetap dikenal hingga generasi muda saat ini. Contohnya, lagu “Tentang Rasa” beberapa waktu belakangan banyak digunakan sebagai lagu latar video di aplikasi TikTok.
Ketika banyak musisi yang membuat aransemen baru untuk karya-karya lamanya, Astrid mengaku belum ingin melakukan hal yang sama. Meskipun lagu lamanya masih dicintai, namun, Astrid mengaku tetap ingin mengeluarkan karya terbaru.
"Sudah beberapa tahun yang lalu sudah berpikir mau melakukan hal itu. Tapi, aku untuk saat ini ingin lagu baru sih," kata Astrid.
Dia ingin mengeluarkan karya yang lebih segar sambil tetap membawakan lagu-lagu lamanya yang diminta oleh para penggemarnya.
. Astrid siap hadirkan single baru rayakan 20 tahun berkarya
. Reuni haru Cokelat setelah 12 tahun berpisah
. KOTAK rilis "Local Pride" tekankan kreativitas tak kenal kelas sosial
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Natisha Andarningtyas
COPYRIGHT © ANTARA 2023
Sentimen: positif (100%)