Sentimen
Negatif (100%)
21 Mei 2023 : 05.37
Informasi Tambahan

Agama: Katolik

Kab/Kota: Semarang

Kasus: kekerasan seksual

Tokoh Terkait
Nikolaus Kondomo

Nikolaus Kondomo

UPDATE Kasus Tewasnya Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan, Polisi: ABK Diduga Alami Kekerasan Seksual

21 Mei 2023 : 05.37 Views 19

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

UPDATE Kasus Tewasnya Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan, Polisi: ABK Diduga Alami Kekerasan Seksual

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - ABK (16), putri dari Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo terindikasi mengalami kekerasan seksual.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan forensik, ABK diduga mati lemas dan ada indikasi korban mengalami kekerasan seksual.

Dari keterangan beberapa saksi, korban sempat pergi dengan teman dekatnya, seorang pria berinisial AN.

Saat ditemukan di kamar indekos, di samping jasad ABK, ada beberapa botol minuman keras.

Baca juga: Pj Gubernur Papua Pegunungan & Keluarga Iringi Pemakaman ABK, Putrinya yang Meninggal Tak Wajar

Ketika itu tubuh ABK lemas dan sempat kejang-kejang sebelum akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Elizabeth Semarang.

Namun sayang ABK akhirnya meninggal di rumah sakit.

Sabtu (20/5/2023) siang, jenazah ABK (16), putri dari Pj Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo dimakamkan di pemakaman Desa Jatiharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Jenazah ABK dimakamkan di Pemakaman Katolik di Desa Jatiharjo yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah orang tua ibunda ABK.

Berikut fakta-fakta terkait tewasnya putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo dikutip dari Tribunjateng.com:

Ditemukan Tak Berdaya di Rumah Kos

Informasi yang dihimpun Tribun, korban ABK awalnya ditemukan dalam kondisi tak berdaya di rumah kos Venus Jalan Pawiyatan Luhur, Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (18/5/2023) malam.

Baca juga: Sosok ABK, Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan yang Meninggal di Semarang, Siswa Kelas 2 SMA

Beberapa saksi yang mengetahui kejadian ini lalu membawa korban ke Rumah Sakit Elizabeth Semarang.

Korban disebut mengalami kejang-kejang, sebelum akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.

Dokter yang menangani korban merasa curiga dengan kondisi korban hingga akhirnya melaporkan peristiwa ini kepada polisi.

Sentimen: negatif (100%)