Plt Bea Cukai Palangka Raya, Kalimantan Tengah Firman Yusuf di wawancarai wartawan saat disambangi di kantornya bersama sejumlah pegawai setempat, beberapa waktu lalu. ANTARA/Adi Wibowo

Elshinta.com - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), terus berupaya membantu para pembudidaya sarang burung walet di daerah setempat untuk memasarkan atau mengekspor komoditas tersebut melalui Palangka Raya.

Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan, Cukai dan Dukungan Teknis Togap Maruasas Sihite di Palangka Raya, Kamis, mengatakan pihaknya akan terus berusaha mengarahkan untuk pembudidaya sarang burung walet tersebut diekspor melalui Bea Cukai Palangka Raya.

"Untuk laporan ekspor terkait sarang burung walet setiap tahunnya di tempat kita tidak ada, karena para pembudidaya tersebut menjualnya ke pengepul yang berada di Provinsi Kalimantan Selatan dan diekspornya juga di sana," katanya.

Togap menjelaskan para pembudidaya sarang burung walet di kota setempat sepertinya tidak memiliki akses untuk menjual langsung ke pengusaha yang berada di luar negeri seperti China dan Hong Kong. Hal tersebutlah yang menjadikan para pembudidaya sarang burung walet terpaksa menjual hasil panen tersebut ke para pengepul yang rata-rata berada di Kalimantan Selatan.

"Makanya jalur bisnisnya memang seperti itu, jadi mereka sulit untuk menjual atau mengekspor melalui kantor Bea Cukai Palangka Raya. Seandainya mereka langsung menjual ke pengusahanya tentunya mereka akan ekspor melalui kantor kita," bebernya.

Selama ini untuk ekspor rutin melalui pabean Palangka Raya adalah ikan hias. Hampir setiap tahunnya beberapa pembudidaya ikan hias yang ada di daerah setempat selalu mengekspor ke luar negeri, katanya. Bahkan hasil dari pengiriman keluar negeri tersebut, kata dia, sangat menguntungkan mereka, selain mudah mereka tidak perlu jauh-jauh untuk mengantar ikan hiasnya ke kantor bea cukai yang berada di luar daerah.

"Apalagi ikan hias ini sebenarnya memerlukan penanganan khusus, sebab kalau salah-salah ikan hias yang hendak dikirim bisa mati, maka dari itu memerlukan penanganan yang ekstra beda dengan sarang burung walet yang tak perlu melakukan penanganan khusus," kata Togap.