CEO OpenAI Pembuat ChatGPT: AI Punya Potensi Menakutkan, Jadi Harus Diatur
Liputan6.com
Jenis Media: Tekno
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-m)
Di sisi lain, Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa/ PBB untuk Hak Asasi Manusia (HAM), mengingatkan bahwa kecerdasan buatan atau artifical intelligence (AI), juga bisa memunculkan risiko terhadap HAM.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Komisaris Tinggi PBB untuk Urusan HAM Volker Turk.
"Saya sangat terganggu oleh potensi bahaya dari kemajuan terbaru dalam kecerdasan buatan. Agensi manusia, martabat manusia, dan semua hak asasi manusia dalam risiko serius," ujarnya.
Mengutip Twitter UN Human Rights, Selasa (21/2/2023), Turk menyebut sekarang ada panggilan yang mendesak kepada bisnis dan pemerintah, untuk mengembangkan pagar pengaman efektif dengan cepat yang sangat dibutuhkan.
"Kami akan mengikuti ini dengan cermat, memberikan keahlian khusus kami dan memastikan dimensi hak asasi manusia tetap menjadi inti dari bagaimana hal ini berjalan," imbuh Turk.
(Dio/isk)
Sentimen: positif (65.3%)