Sentimen
Positif (49%)
18 Feb 2023 : 21.40
Informasi Tambahan

BUMN: PDAM

Kab/Kota: Semarang, Tegal

Waterleiding, saksi sejarah Kota Tegal yang nyaris terlupakan

18 Feb 2023 : 21.40 Views 3

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Nasional

Waterleiding, saksi sejarah Kota Tegal yang nyaris terlupakan

Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.

Elshinta.com - Beberapa kota di Indonesia memiliki landmark berupa menara air. Menara air ini tak hanya menjadi penanda lokasi, namun juga berfungsi sebagai penyimpanan ketersediaan air minum bagi daerah di sekitarnya. Termasuk Kota Tegal yang juga memiliki menara air atau waterleiding.

Waterleiding merupakan bangunan peninggalan kolonial Belanda. Bangunan yang berada di jantung kota, tepatnya di Jalan Pancasila Kota Tegal ini, dibangun tahun 1931. Tinggi menara mencapai 30 meter dengan luas bangunan 95 meter, dan berdiri di lahan seluas 4.058 meter.

Seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, bangunan tua ini juga masih berdiri kokoh, bangunan menara air PDAM atau Waterleideng tersebut menjadi bukti peninggalan Belanda yang menyediakan suplai air bersih bagi masyarakat Kota Tegal saat itu.

Pada masa pendudukan Jepang tahun 1942 sampai dengan 1945 bangunan ini berfungsi sebagai menara air bersih tetap dengan nama Suwindo yang artinya pipa air. Setelah kemerdekaan, bangunan ini menjadi bagian dari perusahaan Saluran Air Minum (SAM) hingga tahun 1975 berganti menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Berada satu kawasan dengan Gedung Semarang Cheriboon Stroomtram Maatschappij (SCS), atau yang lebih dikenal dengan nama Gedung Birao Tegal.

Menara Waterleiding Tegal sempat terlupakan oleh masyarakat. dan setelah dilakukan revitalisasi

Kini menjadi spot foto favorit masyarakat, setelah adanya perbaikan infrastruktur di sekitar lokasi oleh Pemerintah Kota Tegal.

Namun tampaknya banyak warga yang belum mengetahui sejarah dari Menara Waterleiding Tegal itu sendiri. keberadaan menara air atau menara Waterleiding menjadi saksi sejarah pertumbuhan dan perkembangan infrastruktur kota.

Karena pembangunan instalasi air bersih menjadi perhatian semasa pemerintahan kolonial Belanda, setelah pembangunan di sektor industri dan lembaga perbankan.

Sentimen: positif (49.8%)