AS Kucurkan Bantuan Rp 1,2 Triliun Untuk Korban Gempa Turki Suriah
Liputan6.com
Jenis Media: Ekonomi
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4316691/original/064344300_1675779774-20230207-Proses_Pencarian-AFP_4.jpg)
Sejumlah perusahaan multinasional ternama ikut turun tangan untuk memberikan bantuan kepada para korban gempa di Turki dan Suriah.
Bantuan ini salah satunya berupa donasi makanan, obat-obatan, hingga uang tunai.
Melansir CNN Business, Kamis (9/2/2023) platform e-commerce asal Amerika Serikat, Amazon menyiapkan sumbangantermasuk makanan, makanan bayi, selimut, tenda dan obat-obatan, dengan pengiriman pertama berangkat dari gudangnya di Istanbul.
Raksasa ritel itu mengatakan, pasokan bantuan lainnya sedang dalam perjalanan menuju daerah yang terkena dampak di Turki.
"Pengiriman segera ini hanyalah awal dari tanggapan Amazon," kata Abe Diaz, kepala program bantuan bencana Amazon, dalam sebuah pernyataan.
Diaz mencatat bahwa perusahaan akan bekerja untuk mengidentifikasi kebutuhan di lapangan dan menggunakan jaringan logistik serta pengiriman.
Ada juga Deutsche Telekom yang mengumumkan telah memfasilitasi panggilan dan pesan teks dari Jerman ke Turki dan Suriah secara gratis hingga 15 Februari mendatang.
Sebagai informasi, Jerman merupakan salah satu rumah bagi diaspora Turki terbesar di dunia.
Negara itu juga menampung populasi pengungsi terbesar ketiga di dunia, yang setengahnya berasal dari Suriah, menurut Badan Pengungsi PBB.
Selain itu, Deutsche Telekom juga menyumbangkan dana senilai USD 1,1 juta kepada aliansi Jerman yang terdiri dari 23 organisasi bantuan bencana.
Adapun bantuan lainnya dari Google, di mana CEO perusahaan induk Alphabet Sunder Pichai, mengumumkan via Twotter bahwa pihaknya telah mengaktifkan peringatan SOS untuk memberikan informasi darurat pada korban gempa di Turki dan Suriah.
"Kami telah mengaktifkan peringatan SOS untuk memberikan informasi darurat yang relevan kepada mereka yang terkena dampak, dan @Google akan mendukung bantuan serta upaya pemulihan," tulisnya dalam unggahan di Twitter.
Sentimen: positif (87.7%)