Sentimen
Positif (47%)
12 Jan 2023 : 18.22
Tokoh Terkait

Petani Aceh Utara minta Presiden Jokowi bentuk timsus penyelesaian irigasi Krueng Pasee

12 Jan 2023 : 18.22 Views 1

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Nasional

Petani Aceh Utara minta Presiden Jokowi bentuk timsus penyelesaian irigasi Krueng Pasee

Sumber foto: Hamdani/elshinta.com.

Elshinta.com - Petani di Gampong Ampeh, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, meminta Presiden RI Joko Widodo untuk menurunkan tim khusus terkait penanganan proyek rehabilitasi Bendung Irigasi Krueng Pasee, Kecamatan Meurah Mulia dan Nibong, Kabupaten Aceh Utara. Proyek tersebut hingga saat ini belum rampung penyelesaiannya dan terkesan mangkrak, sehingga mengakibatkan terjadi kekeringan lahan sawah warga terdiri dari sembilan kecamatan di daerah tersebut.

Keuchik (kepala desa) Gampong Ampeh, Kecamatan Tanah Luas, Murhadi mengatakan, akibat lambannya penyelesaian proyek irigasi Krueng Pasee sekitar 49 hektar tanaman padi para petani terancam mati akibat mengalami kekeringan.

"Perlu diketahui bahwa masyarakat di Aceh Utara di sembilan kecamatan dan satu diantaranya masuk Kota Lhokseumawe, sudah dua tahun mengalami kekeringan sawah para petani. Faktornya adalah lambannya pembangunan proyek rehabilitasi Bendung Irigasi Krueng Pase pekerja proyek bersumber dari APBN yang ditangani PT Rudy Jaya, itu sampai sekarang belum rampung 100 persen. Masyarakat terancam lapar akibat terkendala sumber air yang tidak bisa dialirkan ke sawah," kata Murhadi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani, Kamis (12/1).

Murhadi menabahkan, masyarakat meminta perhatian tidak hanya kepada Bupati, Gubernur Aceh, tapi juga Presiden RI untuk memerhatikan nasib rakyat Aceh Utara terkait kondisi seperti ini bagaimana solusi terbaik. Jika perlu kalau perusahaan dari luar daerah yang menangani pekerjaan proyek Bendung Irigasi Krueng Pase tidak kunjung selesai dan dikerjakan asal-asalan, sebaiknya diputuskan saja kontrak mereka. Apabila  proyek itu dikerjakan perusahaan lokal maka lebih mudah koordinasinya.

"Khususnya di gampong kami mengalami kekeringan sudah sampai 45 hari. Penyebab utama adalah Bendung Irigasi Krueng Pase belum berfungsi sama sekali. Lahan sawah milik petani Gampong Ampeh terjadi kekeringan mencapai 49 hektare, ini belum lagi di gampong atau kecamatan lain. Semua irigasi yang ada juga kering, tidak ada sumber air. Sejauh ini masyarakat memanfaatkan lahan sawah tadah hujan, tentunya sangat miris," ungkap Murhadi.

Sentimen: positif (47.1%)