WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Sekjen Partai Berkarya Fauzan Rachmansyah meyakini Istana tidak ikut campur dalam verifikasi partai politik peserta Pemilu 2024.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menepis tuduhan pemerintah ikut campur tangan dalam menentukan partai yang lolos Pemilu 2024.

Menurutnya, semua partai politik berjuang keras untuk memenuhi ketentuan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar bisa lolos sebagai peserta pemilu.

[embed]https://www.youtube.com/watch?v=AbRmNRT1NzQ[/embed]

“Tuduhan Istana campur tangan dalam Pemilu itu jelas ngawur,” kata Fauzan, Jumat (23/12/2022).

Fauzan membuktikan tuduhan itu ngawur, karena sebagai parpol pendukung Presiden Jokowi, Partai Berkarya tetap tidak lolos verifikasi. Partainya hingga saat ini masih terus berjuang untuk bisa ikut Pemilu 2024.

Padahal, sebagai partai yang memiliki kepengurusan di seluruh wilayah Indonesia, partai pimpinan Ketua Umum Muchdi Purwoprandjono ini memiliki kepengurusan yang lengkap dan kader yang militan.

Baca juga: Pernah Jadi Korban Politik Identitas, Djarot: Boleh Tidak Memilih, tapi Jangan Jualan Ayat

“Partai Berkarya sejak 2020 menjadi pendukung pemerintahan, dan kita sangat berjuang di KPU, berjuang di Bawaslu, dan sekarang di PTUN."

"Lantas dari mana dasar tuduhan itu? Karena KPU adalah badan independen dan tidak mungkin bisa diintervensi,” tuturnya.

Untuk itu, Fauzan meminta agar tidak ada lagi pihak saling memfitnah dan mencari-cari kesalahan Jokowi, hanya untuk mencari sensasi.

Baca juga: Djarot Minta Jokowi Evaluasi Dua Menteri, Wasekjen Nasdem: Hak Prerogatif Presiden, Bukan Partai

“Akuilah kalau bagus ya bagus, jangan gengsi juga. Sudahlah, Pak Jokowi adalah pilot terbaik untuk Indonesia di waktu sekarang, tidak ada yang lebih baik lagi."

"Berapa ribu kilometer tol sudah dibangun? Berapa puluh waduk dibangun buat irigasi?"

"Menghadapi pandemi yang sangat mengkhawatirkan, dengan tenang kita tidak grasa-grusu lock down, tapi secara out of the box Presiden ambil langkah PSBB dan PPKM,” paparnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 23 Desember 2022: 19 Pasien Wafat, 2.812 Orang Sembuh, 923 Positif

Menurut Fauzan, ada pihak-pihak yang tidak senang dengan kesuksesan Presiden Jokowi, sehingga terus mencari-cari kesalahannya, meski tanpa bukti yang akurat.

“Ruang demokrasi juga sangat terbuka saat ini, stabilitas keamanan bagus."

"Mungkin mereka sudah bingung mencari-cari kesalahan, ya biasalah tahun-tahun politik,” ucapnya. (Taufik Ismail)