Sentimen
Netral (95%)
28 Nov 2022 : 10.20
Partai Terkait

Pembelajaran yang Fleksibel, Sebuah Kunci dalam Mengejar Ketertinggalan

28 Nov 2022 : 10.20 Views 14

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Regional

Pembelajaran yang Fleksibel, Sebuah Kunci dalam Mengejar Ketertinggalan

Ludiah pun menyadari bahwa makin besar ketertinggalan siswa dalam memahami dan menguasai pelajaran, makin besar pula dampaknya dalam proses pembelajaran ke depannya. Fenomena tersebut dikenal dengan “Efek Matthew” dalam pendidikan.

Siswa yang sudah paham akan makin paham, sedangkan siswa yang tidak paham akan makin tertinggal. Sembilan tahun berkarya sebagai kepala sekolah, Ludiah tak lantas tinggal diam.

Dia berupaya untuk mencari jalan keluar atas masalah tersebut. Solusinya, menurut Ludiah, harus berangkat dari guru.

Secercah harapan pun muncul ketika Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Merdeka Belajar Episode Kelima Belas: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar demi memulihkan pembelajaran pascapandemi.

Ludiah melihat hal tersebut sebagai jalan keluar bagi pemulihan pembelajaran di satuan pendidikannya.

“Pemulihan guru bisa dilakukan lewat sistem manajerial yang efektif dan menyenangkan. Strateginya dengan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka,” jelasnya.

Langkah itu ia ambil karena menurutnya Kurikulum Merdeka dapat memberikan fleksibilitas bagi para guru dalam menentukan materi belajar. Guru dapat lebih fokus pada materi esensial, sehingga proses belajar menjadi lebih mendalam, bermakna, dan menyenangkan.

Hal tersebut selaras dengan arah perubahan kurikulum yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim pada saat peluncuran Merdeka Belajar Episode Kelima Belas: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar secara daring pada 11 Februari 2021.

“Arah perubahan kurikulum yang termuat dalam Merdeka Belajar Episode 15 ini adalah struktur kurikulum yang lebih fleksibel, fokus pada materi yang esensial, memberikan keleluasaan bagi guru menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik, serta Platform Merdeka Mengajar yang menyediakan berbagai referensi bagi guru untuk terus mengembangkan praktik mengajar secara mandiri dan berbagi praktik baik,” terang Nadiem kala itu.

Sentimen: netral (95.5%)