Sentimen
Positif (99%)
19 Nov 2022 : 17.09

Lorong Waktu The Instalation Hadirkan Perjalanan Pelestarian Budaya LAKON Indonesia

19 Nov 2022 : 17.09 Views 14

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Lorong Waktu The Instalation Hadirkan Perjalanan Pelestarian Budaya LAKON Indonesia

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - LAKON Indonesia memamerkan sebuah instalasi seni bertajuk “Lorong Waktu The Instalation” yang juga berkolaborasi dengan Adi Purnomo, seorang arsitek dan seniman tersebut.

Founder LAKON Indonesia, Thresia Mareta mengatakan instalasi seni tersebut dilakukan di Dialogue Art Space, Jakarta Selatan berlangsung pada 18-27 November 2022.

“Instalasi ini akan menjadi media menyampaikan sebuah tujuan usaha Pelestarian Budaya,” ucap Thresia, berdasar keterangan, Sabtu (19/11/2022).

Kerja sama dengan seorang arsitek juga seniman yang disapa Mamo melalui Mamo Studio tersebut diawali dengan sebuah project TK Pahoa yang berkonsep hijau pada tahun 2012.

Baca juga: JF3 Fashion Festival Ditutup dengan Lorong Waktu Kolaborasi Lakon dan Maestro Batik Indonesia

“Dalam proyek ini kami mencari solusi natural yang meningkatkan kenyamanan penggunanya dengan semaksimal mungkin menggunakan sumber daya natural dan konsumsi energi yang sangat rendah,” ungkapnya.

Lorong Waktu The Instalation akan menceritakan perjalanan pelestarian budaya yang berlangsung lebih dari empat tahun, sebagai respon terhadap banyak hal tentang keseimbangan menciptakan selasar mengantarkan menuju Teras LAKON.

“Teras LAKON ini diharapkan menjadi wadah dan laboratorium publik mendorong upaya pelestarian budaya Indonesia. Menjadi tempat mengenal lebih dalam, dan bersama-sama memelihara eksistensi untuk jangka panjang,” tutur Thresia.

Baca juga: Lakon Store Hadirkan 60 Koleksi Merek Lokal dengan Tema Capture/Human di JF3 Fashion Festival

LAKON Indonesia memamerkan instalasi seni bertajuk “Lorong Waktu The Instalation” yang berkolaborasi dengan Adi Purnomo, seorang arsitek dan seniman.
LAKON Indonesia memamerkan instalasi seni bertajuk “Lorong Waktu The Instalation” yang berkolaborasi dengan Adi Purnomo, seorang arsitek dan seniman. (Istimewa)

Karya Mamo dalam Pakaiankoe adalah setting hutan di tengah kota yang modern, jadi sebuah gambaran mengenai pertalian manusia dengan alam yang tidak dapat terpisahkan.

Sementara instalasi bambu di pagelaran Gantari yang sangat kolosal tetapi tetap kental dengan identitas Indonesia, membawa mereka masuk untuk menjadi bagian dari Prambanan.

“Kedua kolaborasi ini telah membawa sebuah pembaharuan dalam presentasi mode di Tanah Air, dan berhasil mendorong pergerakan industri kreatif di masa pandemi dengan melibatkan lebih dari 2.500 pelaku dari berbagai bidang,” ujarnya.

[embed]https://www.youtube.com/watch?v=7-am2AbS-eg[/embed]

Sementara Adi Purnomo menjelaskan filosofi LAKON tidak hanya membangun bisnis semata. Menurutnya ternyata banyak sekali yang terputus dalam ekosistem di dunia fashion.

“Dalam hal ini batik seperti tersekat-sekat. Nah, LAKON menyatukan itu semua,” ungkapnya.

Sementara Founder Dia Lo Gue Art Space Engel Tanzil menambahkan, ke depannya LAKON bisa besar sehingga bisa menjadi sebuah cerita bagi generasi muda dalam kesatuan Bhineka Tunggal Ika.

“Harapannya, pameran Lorong Waktu ini dapat menggaet utamanya generasi muda agar tertarik pada budaya Indonesia,” ujar Engel.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sentimen: positif (99.6%)