Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: PHK
Bursa FTX Bangkrut, Uang 1 Juta Investor Kripto Bisa Lenyap
CNBCindonesia.com
Jenis Media: Tekno

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pertukaran crypto yang runtuh, FTX, ternyata bisa menimbulkan krisis likuiditas yang parah.
Mereka tercatat memiliki lebih dari 1 juta kreditor, dan ketika regulator membuka penyelidikan, dampaknya pun mulai terasa. Wall Street Journal melaporkan BlockFi sedang merencanakan PHK dan kemungkinan pengajuan kebangkrutan.
Pengajuan FTX pada awal pekan ini ke pengadilan kebangkrutan AS mengatakan telah melakukan kontak dengan lusinan regulator global dan telah menunjuk lima direktur independen baru di setiap perusahaan utamanya, termasuk perusahaan perdagangan saudaranya Alameda Research.
-
-
Sebagai salah satu pertukaran crypto terbesar di dunia, kebangkrutan FTX adalah salah satu insiden di industri kripto yang berdampak luas. Investor menarik sekitar US$ 6 miliar dari platform FTX selama tiga hari beruntun, dan saingannya Binance, membatalkan kesepakatan penyelamatan.
"FTX menghadapi krisis likuiditas parah yang mengharuskan pengajuan kasus-kasus ini secara darurat Jumat lalu," kata pengajuan pengadilan, dikutip dari Reuters, Rabu (16/11/2022)
Kasus kebangkrutan FTX mencakup lebih dari 100.000 kreditur, dan jumlah ini masih bisa bertambah melampaui 1 juta. Angka-angka itu diungkapkan karena FTX diminta agar mengajukan satu daftar kreditor utama yang terkonsolidasi, bukan terpisah.
Dokumen tersebut juga mengonfirmasi bahwa FTX menerima serangan di dunia maya pada 11 November, setelah mengatakan telah melihat "transaksi tidak sah" di platformnya.
Runtuhnya FTX secara tiba-tiba, telah memicu penyelidikan oleh regulator keuangan dan badan pengawas lainnya di seluruh dunia.
Komisi Sekuritas Bahama, dalam sebuah pernyataan mengatakan dua mitra PwC telah disetujui oleh Mahkamah Agung sebagai likuidator sementara bersama untuk FTX.
Beberapa regulator global telah menghapus lisensi dari unit FTX lokal, dan sedang menyelidiki perusahaan tersebut. Penyelidikan oleh Departemen Kehakiman AS, SEC, dan CFTC juga sedang berlangsung, kata sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut kepada Reuters.
[-]
-
Harta Lenyap Rp 232 T Semalam, Siapa Itu Sam Bankman-Fried?
(dem/dem)
Sentimen: negatif (86.5%)