Sentimen
Netral (94%)
16 Nov 2022 : 05.25

Bitcoin cs Mulai Stabil Lagi, Akankah Bertahan Lama?

16 Nov 2022 : 05.25 Views 12

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Bitcoin cs Mulai Stabil Lagi, Akankah Bertahan Lama?

Jakarta, CNBC Indonesia - Bitcoin, Ethereum, dan kripto lainnya sudah mulai stabil kembali dan terpantau menguat setelah beberapa hari sebelumnya sempat ambles karena investor khawatir dengan dampak dari krisis yang menimpa bursa kripto terbesar kedua yakni FTX.

Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 10:00 WIB Selasa (15/11/2022), Bitcoin melesat 4,13% ke posisi harga US$ 16.754,13/koin atau setara dengan Rp 260.359.180/koin (asumsi kurs Rp 15.540/US$). Sedangkan untuk Ethereum melonjak 5,99% ke posisi US$ 1.258,39/koin atau Rp 19.555.381/koin.

Berikut pergerakan 7 kripto utama non-stablecoin pada hari ini.

-

-

Cryptocurrency Dalam Dolar AS Dalam Rupiah Perubahan Harian (%) Perubahan 7 Hari (%) Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar) Bitcoin (BTC) 16.754,13 260.359.180 4,13% -18,40% 321,81 Ethereum (ETH) 1.258,39 19.555.381 5,99% -18,77% 153,99 BNB 281,30 4.371.402 4,42% -17,79% 45,01 XRP 0,37 5.750 11,48% -19,13% 18,59 Dogecoin (DOGE) 0,08686 1.350 6,41% -20,70% 11,52 Cardano (ADA) 0,3339 5.189 3,80% -15,80% 11,49 Polygon (MATIC) 0,9382 14.580 9,75% -21,54% 8,19

Sumber: CoinMarketCap

Pasar kripto kembali stabil dan mulai menghijau kembali setelah beberapa hari terakhir terdampak dari sentimen krisis bursa kripto FTX.

"Kami telah melihat ketidakstabilan pasar yang lebih luas meskipun ada beberapa perkembangan makro yang positif untuk aset berisiko secara keseluruhan," kata David Duong, kepala riset kelembagaan di bursa kripto Coinbase, dikutip dari CoinDesk.

"Masih muncul rekanan mana yang mungkin telah meminjamkan atau berinteraksi dengan FTX atau Alameda Research dan apa kewajiban persisnya. Bitcoin tidak hanya dapat menguji ulang posisi terendah 2022 tetapi menyentuh level US$ 13.000. Kami pikir ada titik support di US$ 13.500," tambah Duong.

Kripto kembali berguncang setelah adanya kerentanan neraca pertukaran kripto FTX dan pengajuan konsekuen untuk perlindungan kebangkrutan bab (Chapter) 11.

Pada Jumat lalu, inti dari kerajaan kripto yang dulunya merupakan keajaiban kripto, Sam Bankman-Fried mengalami peretasan yang menyebabkan adanya arus keluar sekitar US$ 600 juta.

Regulator sedang meningkatkan pengawasan mereka terhadap FTX dan Alameda Research, yang alokasi token FTT FTX yang menjadi acuan terbesarnya memicu penguraian cepat di FTX.

Krisis FTX pun berimbas ke bursa kripto lainnya, di mana salah satunya yakni Crypto.com. Namun, pihak Crypto.com lantas membuat cuitan di Twitter.

CEO Crypto.com, Kris Marszalek pun sempat muncul di YouTube kemarin untuk menjawab beberapa spekulasi terkait transaksi penarikan dana yang mengindikasikan kebangkrutan.

Pengguna menanyakan transaksi penarikan Ethereum dari Crypto.com yang terjadi bulan lalu dan dipindahkan ke platform lain.

Namun, Marszalek mengatakan penarikan Ethereum senilai US$ 400 juta itu tidak sengaja dan telah dipulihkan.

Kendati demikian, pernyataan Marszalek itu tidak mempan. Pasalnya, penarikan dana di bursa kripto tersebut malah meningkat selama akhir pekan usai cuitan Marszalek.

"Kepercayaan sangat tinggi karena transparansi atau kurangnya transparansi dalam industri ini. Bagaimana Anda menilai bursa mana yang harus dipercaya saat ini?" kata Kepala Pertukaran BitStamp Asia-Pasifik yang berbasis di Singapura.

"Pada kenyataannya, semua perusahaan sedang diuji kemampuannya untuk memenuhi kewajiban dan kontrol kepatuhan. Pasar meminta bukti nyata daripada berasumsi bahwa pihak-pihak telah bertindak dengan itikad baik," sambungnya.

FTX yang berbasis di Bahama telah mengajukan kebangkrutan pada Jumat lalu setelah penarikan dana besar-besaran awal pekan. Kesepakatan penyelamatan dengan bursa kripto kompetitor Binance gagal tercapai, yang memperkeruh keruntuhan FTX.

Meski krisis FTX masih menjadi perhatian investor, tetapi hari ini mereka cenderung melupakan sejenak dan merespons positif dari melandainya inflasi di Amerika Serikat (AS), meski respons ini dinilai sudah terlambat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[-]

-

Kripto Terkoreksi Tipis, Tapi Bitcoin Stabil di US$ 21.000
(chd/chd)

Sentimen: netral (94.1%)