Jakarta, CNBC Indonesia - Peruntungan saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) langsung berubah pasca Warren Buffett Indonesia, Lo Kheng Hong melepas kepemilikannya.

Berdasarkan data RTI, hingga penutupan perdagangan sesi I Kamis (10/11/2022) saham GJTL jeblok 3,33% ke level Rp 580 per saham. Volume perdagangan tercatat sebanyak 4,09 juta lembar, dengan frekuensi transaksi sebesar 838 kali, senilai Rp 2,39 miliar.

Sementara dalam sepekan, sahamnya telah mengalami koreksi sebanyak 2,52%. Bahkan dalam satu bulan, sahamnya terlihat anjlok 10,08%. Sedangkan secara tahunan atau year to date sudah melemah sejumlah 12,78%.

-

-

Lo Kheng Hong sendiri ternyata sudah tidak menjadi pemegang saham dengan kepemilikan lebih dari 5% di emiten produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per 7 November 2022, namanya sudah menghilang dari salah satu pemegang saham GJTL. Padahal, sebelumnya ia memiliki 180 juta lembar setara dengan 5,17% saham.

Sehingga, saat ini pemegang saham GJTL saat adalah Compagnie Financiere Michelin dengan kepemilikan 348,48 juta saham atau setara dengan 10%.
Meskipun demikian, Lo Kheng Hong masih tercatat memiliki saham di beberapa emiten di Bursa dengan kepemilikan lebih dari 5%.

Porsi Lo Kheng Hong masih menggenggam porsi lebih dari 5% di emiten PT Intiland Development Tbk (DILD) yaitu sebanyak 651,4 juta saham atau sebesar 6,28% , PT Clipan Finance Tbk (CFIN) yaitu sebanyak 203,94 juta saham atau 5,12%, dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) sebesar 1,05 miliar, atau setara dengan 6,38% kepemilikan.

[-]

-

Saham Emiten Lo Kheng Hong yang Ini Stagnan, Beli Jangan?
(ayh/ayh)