Jakarta -

Erling Haaland dicap sebagai robot pada musim ini karena langsung tokcer di Premier League. Tapi penalti lawan Fulham mengembalikan sisi manusianya.

Erling Haaland langsung menggila di Premier League musim ini, sejak didatangkan Manchester City dari Borussia Dortmund pada musim panas lalu. 17 gol sudah ditorehkannya dari hanya 11 penampilan sejauh ini, unggul telak dari Harry Kane di posisi dua daftar top skor dengan 10 gol.

Ketajamannya membuat Haaland dicap sebagai robot, sampai-sampai ada petisi untuk melarangnya bermain di Inggris saking 'mudahnya' bikin gol. Tapi gol teranyar Haaland saat melawan Fulham turut mengungkap bahwa ia masih manusia.

-

-

Haaland menjadi penentu kemenangan Manchester City atas Fulham di Etihad Stadium, Sabtu (5/11/2022) malam WIB, dalam lanjutan Liga Inggris. Masuk sebagai pengganti pada menit ke-=64, Haaland mencetak gol dari titik penalti pada menit terakhir laga, tepatnya di menit ke-95.

Gol itu menjadi terasa lebih dramatis karena selain memenangkan tim di masa injury time, juga jadi puncak perjuangan Man City yang bermain dengan 10 orang. The Citizens sudah kehilangan Joao Cancelo akibat kartu merah pada menit ke-26.

Namun menghadapi penalti yang menentukan, di menit-menit kritis, bukan perkara yang mudah termasuk buat Erling Haaland sekalipun. Ia gugup setengah mati, apalagi tendangannya sebenarnya terbaca oleh kiper.

Beruntung baginya, Bernd Leno yang mengawal gawang Fulham gagal menghentikan bola.

"Fantastis. Saya gugup saat menghadapi penaltinya. Itu salah satu momen paling gugup dalam hidup saya, tapi akhirnya fantastis," ungkap Erling Haaland kepada Sky Sports dikutip BBC.

"Penalti di menit terakhir, tentu saja saya akan gugup. Tapi perasaannya kemudian menakjubkan. Saya suka itu. Saya sudah cedera selama sepekan dan sangat penting untuk menang hari ini," imbuhnya.

Simak Video "Kata-kata Pertama Haaland Kala Berseragam Man City"
[-]
(raw/mrp)