Sentimen
Positif (99%)
23 Okt 2024 : 15.00

Gen Z Ramai-ramai Kena 'Jam Koma', Ternyata Semacam Brain Fog

23 Okt 2024 : 15.00 Views 15

Detik.com Detik.com Jenis Media: Kesehatan

Jakarta -

Istilah 'jam koma' sedang banyak dipakai di kalangan Gen Z, menggambarkan momen saat seseorang kehilangan fokus sehingga susah konsentrasi. Dampaknya, jadi lebih sulit melakukan aktivitas sehari-hari yang biasanya terasa mudah.

Tentu saja, istilah jam koma bukanlah istilah medis. Psikolog klinis Veronica Adesla mengatakan, fenomena semacam ini kerap dikaitkan dengan brain fog atau kabut otak yang membuat otak sulit berkonsentrasi sehingga kesulitan memproses informasi dengan jelas.

Menurut Vero, sapaan akrabnya, salah satu penyebab utama kondisi ini adalah kurangnya waktu istirahat. Setiap individu membutuhkan waktu untuk beristirahat agar dapat menjalani aktivitas dengan baik.

Jika otak dipaksa bekerja tanpa henti misalnya, karena terlalu lama berhadapan dengan gadget, maka kelelahan kognitif atau cognitive fatigue akan terjadi. Selain itu, kelelahan mental akibat stres juga bisa memperparah situasi, menyebabkan otak semakin sulit untuk berkonsentrasi.

Untuk mengatasi jam koma dan meningkatkan fokus, ada beberapa cara yang efektif sebagai berikut.

1. Relaksasi

Relaksasi dapat membantu menenangkan otak setelah mengalami kelelahan. Ketika tubuh dan pikiran rileks, otak dapat beristirahat sejenak dan kembali bekerja lebih efisien setelahnya.

Aktivitas seperti meditasi, mendengarkan musik yang menenangkan, atau melakukan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi ketegangan dan memulihkan kejernihan pikiran.

"Waktu bekerja jangan lupa untuk ada break, rileks aja lalu beristirahat untuk memaksimalkan daya otak kembali. Kalau bermain gadget terus menerus, dibutuhkan istirahat untuk tubuh agar pikiran bisa rileks," jelas Vero, saat dihubungi detikcom, Rabu (23/10/2024).

2. Berolahraga secara rutin

Olahraga tidak hanya bermanfaat bagi fisik, tetapi juga bagi kesehatan mental. Aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah ke otak, memberikan energi baru, serta mengurangi gejala kelelahan mental.

"Olahraga penting untuk menjaga metabolisme, seperti aliran darah, oksigen masuk ke otak, itu penting biar tetap fokus," kata Vero.

Olahraga seperti berjalan, berlari, atau melakukan yoga dapat membantu mengatasi jam koma dengan memberikan dorongan positif bagi tubuh dan pikiran.

3. Bertemu teman untuk berbagi

Interaksi sosial dengan orang-orang terdekat bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk meredakan stres. Ketika seseorang berbicara dan berbagi cerita dengan teman, beban pikiran bisa terasa lebih ringan.

"Agar otaknya lebih fresh juga harus ketemu teman, biar work life balance, untuk memengaruhi kapasitas otak dapat bekerja," jelas Vero.

4. Menyelesaikan sumber stres

Mengatasi jam koma juga melibatkan identifikasi dan penanganan sumber stres yang ada. Stres yang dibiarkan menumpuk tanpa solusi bisa menyebabkan kelelahan mental yang berkepanjangan.

"Menyelesaikan sumber stres dan burn outnya kenapa, dan temukan solusinya, agar tidak terus menerus stres, dan membuat diri menjadi happy," jelas Vero.

Dengan menyelesaikan masalah yang menjadi pemicu stres, otak bisa kembali fokus dan bekerja lebih baik. Langkah ini penting untuk menjaga keseimbangan mental jangka panjang.

NEXT: Jaga pola makan

Sentimen: positif (99.2%)